Mohon tunggu...
Selly Jo
Selly Jo Mohon Tunggu... Lainnya - Penunggang Badai yang suka memungut cerita

just common people

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

.Kotamu Malam Itu.

21 Februari 2012   03:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:24 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

malam baru saja menjejakkan kakinya di bumi….drama kehidupan pelik sudah terjadi….

aku bahkan tidak tahu seberapa sibuk IA disana mengurusi berbagai macam permohonan, keluhan, gugatan, hujatan dari ciptaanNya di bumi ini…..

”COPEEEEEEEETTTTTT……….!!!!!!!!!!!”

Kelana pikiranku dikagetkan oleh teriakan seorang pemuda yang menunjuk seorang gadis belasan tahun yang berlari kearah gerombolan para pemuja malam…..

ahhh…malangnya gadis itu…ia salah mengambil arah…..dengan sangat mudah ia dibekuk mereka….

”cantik-cantik nyopet…..” kata ibu penjual rebusan

“gelandang saja ke pos….” kata pemuda berjaket kuli hitam

“mas…tolong mas….jangan bawa saya…tolong mas….saya harus bawa ibu saya ke dokter….saya terpaksa mas….tidak ada jalan lain….” Gadis itu demikian ketakutan hingga tubuhnya bergetar memohon

Aku segera beranjak dari situ, tak sanggup mendengarkan kelanjutan adegan itu…..

suatu potret kehidupan yang terlalu pedih untuk diikuti…..terbersit tanya dalam hati…DIMANA ENGKAU saat ini…..? segera kukemasi backpack ku bersiap melangkah, sejenak aku menoleh kearah gadis itu….

kulihat pemuda yang kecopetan itu merangkul gadis itu dan berkata : “kita bawa ibumu kerumah sakit…..”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun