Penyembuhan tidak selalu memiliki akhir yang pasti, nikmati saja progress dan prosesnya. Kita telah memulai prosesnya dengan menjangkau inner child.Â
Inner child kita mungkin memiliki lebih banyak hal untuk diungkapkan tentang tantangan dari masa lalu. Tetapi kita juga dapat belajar untuk menjadi lebih spontan dan menyenangkan serta mempertimbangkan apa yang ditawarkan kehidupan dengan rasa takjub yang lebih besar.
Tetap selaras dengan inner child kita dapat menyebabkan rasa diri yang lebih lengkap dan meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi. Perkuat koneksi yang telah kita buka dengan menegaskan niat untuk terus mendengarkan, menawarkan cinta dan kasih sayang, dan bekerja untuk menyembuhkan setiap luka yang masih terbuka.
8. Mencari bantuan ahli bila diperlukan
Pada kasus tertentu yang cukup berat, bantuan dari ahlinya mungkin diperlukan. Terapi dari psikolog bisa membantu supaya kita bisa berdamai dengan inner child yang terluka cukup dalam.
Penutup
Inner child adalah sosok kecil yang terus melekat dalam diri kita. Ketika kebutuhan akan cinta, pengakuan, pujian, dan jenis dukungan emosional lainnya tidak terpenuhi di masa kanak-kanak, trauma yang diakibatkannya dapat bertahan hingga kehidupan dewasa.
Tapi tidak ada kata terlambat untuk pulih. Dengan belajar memperhatikan inner child, kita dapat memenuhi kebutuhan ini, belajar mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat, meningkatkan rasa sayang dan cinta pada diri sendiri.
Mari lebih peduli untuk menyayangi sosok kecil ini. Kalau bukan kita sendiri, siapa lagi? Kalau tidak dimulai hari ini, kapan lagi?
Terima kasih sudah membaca tulisan ini, semoga bermanfaat.
Salam sehat sepenuh cinta :p
Jakarta, 6 Desember 2021