Mohon tunggu...
Seliara
Seliara Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Dentist

Bahagia berkarya dan berbagi sebagai wujud rasa syukur

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cara Berdamai dengan Inner Child yang Terluka

5 Desember 2021   16:00 Diperbarui: 6 Desember 2021   05:46 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis surat untuk inner child | iStockphoto

1. Sulit memberikan batas dengan orang lain

Rata-rata, seseorang yang memiliki inner child yang terluka pasti akan kesulitan untuk memberikan batasan dengan orang lain. Mereka akan lebih memprioritaskan orang lain, sehingga terkadang mereka pun juga kesulitan untuk mengatakan tidak.

2. Tidak percaya diri

Ciri selanjutnya adalah, orang yang memiliki inner child terluka tidak memiliki kepercayaan diri. Mereka selalu meragukan potensi diri dan selalu membandingkan diri mereka dengan orang lain. Hal ini akan menyebabkan mereka selalu mengkritisi diri sendiri tanpa henti.

3. Tidak mengenal diri sendiri

Karena terlalu sering memprioritaskan orang lain, kita pun menjadi kesulitan untuk mengenal identitas diri kita sendiri. Kesulitan dalam mengidentifikasi diri akan mempengaruhi masa depan kita juga.

4. Terlalu kompetitif

Bagi orang yang mempunyai inner child yang terluka, kegagalan ialah musuh terbesar mereka. Adalah hal yang salah bila mereka mengalami kegagalan. Ini karena bagi mereka selalu menjadi yang terbaik dan terdepan ialah misi hidup yang harus tergapai.

5. Sulit mengontrol emosi

Ciri-ciri lain dari inner child yang terluka adalah kesulitan untuk mengontrol emosinya. Karena sering mengalami hal yang buruk di masa kecilnya. Seorang individu dengan inner child yang terluka akan dengan mudah meluapkan emosinya.

6. Sering merasa bersalah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun