Mohon tunggu...
Seliara
Seliara Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Dentist

Bahagia berkarya dan berbagi sebagai wujud rasa syukur

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cara Berdamai dengan Inner Child yang Terluka

5 Desember 2021   16:00 Diperbarui: 6 Desember 2021   05:46 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi inner child yang terluka | Foto via sehatq.com

Sosok kecil bisa terluka karena di masa lalu sering merasa terabaikan. Dengan demikian, untuk memulihkan rasa terabaikan tersebut kita juga harus mulai untuk mendengarkan sosok kecil kita. Dengarkan dan pahami apa yang menjadi keinginannya.

Dengan kita yang bersedia untuk mendengarkan sosok kecil kita yang terluka. Perlahan-lahan mereka pun akan bisa bertumbuh juga menjadi dewasa, dan memaafkan masa lalu yang menyakitkan.

4. Menulis sebuah surat

Raab merekomendasikan untuk menulis surat kepada inner child kita.

Kita dapat menulis tentang kenangan masa kecil dari sudut pandang orang dewasa, menawarkan wawasan atau penjelasan untuk keadaan menyedihkan yang tidak kita pahami saat itu.

Sebuah surat juga dapat memberi kita kesempatan untuk menawarkan pesan-pesan kepastian dan kenyamanan.

Beberapa pertanyaan juga dapat membantu menjaga dialog tetap berjalan:

  • "Bagaimana perasaanmu?"
  • "Bagaimana saya bisa mendukungmu?"
  • "Apa yang kamu butuhkan dariku?"

Duduk dengan pertanyaan-pertanyaan ini sering kali dapat mengarah pada jawaban, meskipun mungkin perlu beberapa saat sebelum inner child kita merasa aman dan tenteram.

5. Meditasi

Meditasi bisa menjadi metode yang bagus untuk membuka diri terhadap jawaban dari inner child yang terluka.

Meditasi meningkatkan kesadaran diri yang penuh perhatian, mengajari kita untuk lebih memperhatikan perasaan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Perhatian yang lebih besar di sekitar emosi kita membuatnya lebih mudah untuk diperhatikan ketika situasi tertentu memicu reaksi yang tidak membantu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun