Mengingat kau penuh seluruh.
Pada bait kesatu dan kedua penyair mencoba untuk kembali mengingat Tuhan di saat ia sedang dilanda kesusahan. Hanya ada Tuhan di sela-sela pikirannya, bahkan di saat ia duduk termenung, iya selalu menyebut nama Tuhan agar saya diberikan petunjuk serta jawaban akan segala pertanyaan dan masalah yang tengah dihadapinya.
Cahayamu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
TuhankuÂ
Aku hilang bentuk remuk
Pada bait ketiga sampai keempat penyair mengungkapkan keadaan yang dialaminya. Ia merasa ada sesuatu hal yang bisa diartikan sebagai pertolongan. Pada bait keempat dikatakan bahwa penyair sudah hilang bentuk remuk yang mengartikan bahwa penyair tidak ada apa-apanya tanpa bantuan dan pertolongan dari Tuhan.
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Di pintumu aku bisa mengetuk