Mohon tunggu...
Selfi Nurcholifah
Selfi Nurcholifah Mohon Tunggu... Administrasi - Selfi Nurcholifah

---we can be the greatest team---

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Refrain? Kalau Cinta Jangan Setengah-setengah (Review)

26 Februari 2018   21:31 Diperbarui: 26 Februari 2018   21:40 1324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Refrain? Kalau Cinta Jangan Setengah-Setengah

      Dalam setiap persahabatan antara laki-laki dengan perempuan memang tidak ada yang sempurna, meskipun mereka berteman sejak kecil. Seperti kisah Nata dan Niki dalam novel karya Winna Efendi yang berjudul Refrain. Novel Refrain ini mengangkat tema tentang Persahabatan dan juga cinta monyet anak remaja. Berikut kutipan dalam novel yang menguatkan tema tersebut:

        "Ini bisa jadi sebuah kisah cinta biasa. Tentang sahabat sejak kecil, yang kemudian   jatuh cinta kepada sahabatnya sendiri. Sayangnya, disetiap cerita harus ada yang terluka." Halaman 1

       Paragraf diatas menjelaskan mengenai tema novel itu sendiri. Tema yang mungkin terlalu biasa untuk diceritakan atau biasa kita sebut dengan roman picisan , tetapi Winna Efendi membuat ceritanya menjadi semakin menarik untuk dibaca. Salah satu hal yang membuat novelnya  menarik adalah para tokoh dan penokohannya. Tokoh-tokoh tersebut memiliki sifat dan ciri khas masing-masing, salah satu contoh seperti kutipan dibawah ini:

     Niki: Heboh dan sering menggunakan moodnya "Niki, anak pertamanya yang sedang heboh-hebohnya melewati masa-masa rebelling yang mengikutsertakan mood swing akut, keinginan seperti teman-temannya yang lain, juga mulai jatuh cinta."

     Selain heboh dan selalu menggunakan mood swingnya, Niki juga seorang yang sederhana namun tampil modis. Seperti kutipan dibawah ini yang menunjukkan sifatnya yang sederhana namun tetap bergaya:

    "Niki tampak sudah rapi. Rambutnya yang lurus sebahu dihiasi dengan jepit kuning. Seragam putih abu-abunya sengaja dibuat model ketat zaman remaja sekarang, juga sepatu Converse bergaris kuning dengan pin kecil warna-warni di kaus kakinya."halaman 6

    Disamping memiliki sifat seperti diatas Niki juga salah satu cewek centil yang manis. Berikut kutipannya:

    "Kalau Niki dewasa, Niki mau pakai alat-alat ini(make up) supaya cantik seperti Mama" halaman 8

        Niki memang memiliki sifat yang sangat banyak terkadang baik terkadang ceria bahkan dia bisa marah ataupun kesal kepada siapapun. Contohnya seperti:

       "Niki menatap pemandangan itu dengan tidak senang. Tiba-tiba saja dia merasa sedih sekaligus marah." Halaman 278

       Tokoh yang diceritakan di sini tidak hanya Niki, namun peran pendamping Niki juga sangat berperan dalam pembuatan novel yang sangat mengagumkan ini. Tokoh tersebut yakni Nata. Nata merupakan seorang cowok yang cukup masa bodoh dan tak acuh. Bagi yang masih ragu, ini dia kutipannya:

            "Nata meleletkan lidah tak peduli." Halaman 3

       Dibalik masa bodohnya itu dia juga tergolong anak yang agak malas, berikut kutipannya:

          " Penyakit malas. Lagi pula, cuma tempat ini yang bisa dijadiin sarana tidur siang yang aman dan nyaman." Halaman 26

        Selain memiliki sifat yang malas, ternyata Nata merupakan anak yang pintar sekaligus pendiam.

          "Dengar-dengar, dia sangat pintar. Nilainya tidak pernah kurang dari angka delapan, walaupun dia jarang belajar dan lebih sering ketiduran saat pelajaran. Gayanya cuek dan sepertinya sifatnya agak pendiam." Halaman 35

      Sosok seorang Manata Stevano Aditya Haling atau Nata ini memang sangat luar biasa. Selain dia malas dia memiliki sisi positif yang sangat baik, seperti apa yang telah dijelaskan diatas. Terlepas dari Nata, Novel ini juga memiliki peran atau seseorang yang berperan sebagai tokoh  Antagonis yakni Helena.

       Helena merupakan salah satu siswa yang sangat mengikuti trend masa kini.

             " Mereka selalu kelihatan keren. Cantik. Lengkap dengan tas, jam tangan dan sepatu model terbaru, cewek- cewek seperti Helena selalu up to date dengan gaya fashion terbaru." Halaman 10

    Selain tampilannya yang modis, Helena juga sesorang yang bisa dibilang iri dengan Niki.

        "Helena mendengus untuk pertama kalinya memeperlihatkan rasa benci dalam ekpresinya." Halaman 298.

     Helena juga berbohong pada Niki ketika ada pesta prom. Tujuan Helena membohongi Niki supaya Helena dapat berduaan dengan Oliver, yang mana Oliver adalah kekasih Niki.

         " Helena pun berbohong mengenai kepulangan Zahra. Dia merencanakan semua ini untuk membodohi kita." Halaman 310

     Tidak pernah disangka bahwa Helena akan sekejam itu. Helena yang merupakan sosok seorang ketua cheers di sekolahnya dan bisa dibilang dekat dengan Niki akan berbuat seperti itu. Sungguh tidak patut untuk ditiru.

       Beranjak dari Helena, masih ada sosok lain yang mengisi novel Winna Efendi ini, sosoknya baik dan cantik. Dia adalah Annalise atau biasa dipanggil dengan Anna. Anna adalah teman Nata dan Niki selama di SMA. Anna merupakan anak keturunan bule.

        " Dia merasa seperti objek, hamya karena dia bule. Blasteran. Indo. Beda dari yang lain."halaman 17

        Pernyataan di atas merupakan pernyataan bahwa dia keturunan bule hingga dia merasa seperti bahan penelitian yang sering dilihat. Dia anaknya kurus tinggi dan putih seperti mamanya yakni Vidia Rossa seorang model ternama Internasional.

            " Gara-gara tidak ada seragam yang pas dengan tubuhnya yang tinggi kurus, pihak sekolah terpaksa membuat tiga setel khusus costume-made untuknya." Halaman 23

       Annalise ternyata menyukai Nata teman Niki. Namun, Nata masih memeprtahankan cintanya pada Niki, tetapi Nata tidak pernah berani untuk mengungkapkannya.

            "Annalise menhela napas, lesu. Sejak melihat nata memasukkan surat yang kini ada dalam ransel Niki, hatinya tidak tenang." Halaman 165

           "Namun, harus diakuinya---ia kecewa ketika melihat surat itu diserahkannya kepada Niki."Halamn 165

       Mengingat cerita Annalise memang sangat sakit. Namun, disisi lain Nata belum mnyukainya. Annalise mungkin ditakdirkan untuk menjadi seseorang yang kuat karena dia telah menghadapi begitu banyak masalah dalam hidupnya.

      Tidak asyik jikalau dalam novel hanya disajikan sosok perempuan saja. Peran kali ini ada seorang laki-laki yang ganteng menurut perempuan dalam novel ini. Namanya Oliver sang kapten basket SMU Pelita , dia telah berhasil mendapatkan hatiNiki.

         "Dari dulu, teman-teman cheerleader Niki memang selalu bilang bahwa kapten tim basket SMU Pelita sangat popular, ganteng kaya, dan charming." Halaman 120

     Dari ketampanannya, tak salah lagi kalau Oliver sebenarnya playboy. Hanya saja Niki tidak mengetahuinya.

       "Hanya playboy yang membawa bunga untuk cewek."Halaman 133

      "Oliver bilang dia akan pergi ke Australia untuk menyusul Zahra." Halaman 327

    " Dia banyak pacaran dengan cewek-cewek lain setelah ditinggal Zahra, sampai akhirnya dia ketemu lo." Halaman 328

       Laki-laki seperti Oliver memang menjadi idaman banyak perempuan terutama Helena dan juga Niki. Namun, bagaimana jika laki-laki tersebut playboy atau dapat dikatakan mempermainkan wanita. Masihkah Oliver menjadi idaman?

       Saya tiba-tiba penasaran dengan keluarga Nata. Apakah dia memiliki seorang kakak? Mari kita simak saja kalimat-kalimat selanjutnya.

        Sebagai kakak Nata yang baik, Danny harus bersikap dewasa dan pengertian. Seperti yang diucapkannya pada kalimat berikut:

          "Danny selalu menganggap Niki sebagai adik yang disayanginya." Halaman 45

       Sosok Kak Danny ini memang tidak terlalu banyak muncul dalam novel ini. Namun, kehadirannya sangat membantu tersukseskannya novel ini.

      Tentu tidak lengkap dalam sebuah novel jika tanpa adanya latar, baik itu latar tempat suasana ataupun waktu. Latar-latar tersebut diantaranya:

 Latar tempat:

      "Begitu tiba di sekolah, Niki segera ngeloyor masuk kelasnya," Halaman 10

     " Ruang UKS kosong. Ada tempat tidur berkelambu putih di pojok, lengkap dengan cabinet obat obatan di sampingnya dan sebuah meja kecil." Halaman 24

      "Dengan panik Niki, minggat dari tengah lapangan dan berlari menuju aula, tempat sebuah panggung besar telah disiapkan dengan speaker dan dekorasi megah."

     " Niki menghambur ke dalam ruangan tempat Nata sedang dirawat, menemukan sahabatnya sedang dalam posisi duduk, menggunakan dua bantal besar sebagai penyangga."

    Latar tempat yang terdapat dalam novel tersebut memang jarang terlihat di dalam rumah. Namun, latar temapt yang Winna gunakan atau yang prioritas adalah luar rumah supaya menjadikan novelnya lebih hidup.

      Tidak hanya latar tempat saja namun latar waktu juga sangat dibutuhkan dalam hal menulis novel ini. Berikut latar waktu yang digunakan dalam novel Refrain ini:

          " Mereka berdua sedang menatap bintang --bintang yang mulai terlihat jelas setelah matahari tenggelam." Halaman 2

         " Jarum jam menunjukkan waktu lima belas menit sebelum pukul tujuh ketika terdengar bunyi gedubrak yang cukup kencang." Halaman 5

       " Waktu itu, Niki pulang tengah malam dengan tubuh basah kuyup, tapi di wajahnya tersungging senyum lebar yang terlihat bahagia." Halaman 148

     Setting waktu atau latar waktu yang digunakan telah di sebutkan dengan rinci dan sangat detil dalam novel ini. Sungguh novel yang baik untuk dibaca bagi para penggemar novel romansa remaja.

         Mari kita lanjut ke latar suasananya. Latar suasana sangat mendukung tema yang dibawakan.

          "Deru mobil dari kejauhan sesekali terdengar, lalu hening, digantikan oleh bunyi jangkrik yang menghinggapi malam." Halaman 2

        "Kuping Annalise panas mendengarnya. Dia memang berat di nama---mamanya adalah Vidia Rossa Roberts, model senior yang masih sering muncul di vogue walau usianya sudah hampir empat puluh." Halaman 17

       "Ekspresi Niki serat dengan kebahagiaan dan rahasia." Halaman 180

       " Niki tidak terlalu merasakan kehadiran orang lain di sana, hanya kehampaan yang amat sangat, Niki tidak dapat lagi membendung air mata yang sedari tadi ditahannya." Halaman 307

     Latar suasana akan sangat mendukung dan menjadikan tema itu semkainmenarik di depan pembaca. Ditambah dengan sudut pandang yang digunakan juga akan menjadi bumbu pelezat dalam sebuah racikan sastra.

      Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini merupakan sudut pandang orang ketiga. Berikut bukti kutipannya:

        "Nata dan Niki terbaring diatas trampolin usang itu bergocang -- goncang mengikuti gerakan mereka." Halaman 1

        "Annalise mengambil tempat duduknya disebuah bangku kosong di baris kedua paling belakang." Halaman 29

         " Danny terbangun oleh buyi berisik yang berasal dari lantai bawah." Halaman 39

     Di atas merupakan contoh sudut pandang yang digunakan dalam novel Refrain. Semua sudut pandang yang digunakan sama, tetapi dengan peran yang berbeda.

      Menceritakan masalah sudut pandang tidak akan lengkap tanpa diberi bumbu alur yang menjadi bahan pokok dalam sebuah cerita panjang. Alur yang digunakan dapat dikatakan alur maju karena semua kejadian-kejadian atau adegan-adegan yang diperankan mengalami kemajuan.

     Alur yang digunakan mnerupakan alur campuran. Berikut urutan kutipannya:

     "Itu adalah kebiasaan mereka, duduk menunggu matahari terbenam sambil mengobrol tentang segalanya." Halaman 2

     Bagian diatas merupakan bagian pengenalan tokoh atau orientasi alur, tokoh dan penokohan serta tema yang digunakan.

      "Langsung ke titik pembicaraan adalah salah satu taktik kenalan yang selalu berhasil." Halaman 103

        Kutipan di atas merupakan bagian konflik cerita. Apakah anda telah merasakan konfliknya?

       "Kenapa kamu nggak pernah cerita-cerita kalau kamu suka sama Nata? Seenggaknya kan aku bisa jadi mak comblang yang baik untuk kedua sahabatku." Halaman 216

     Kutipan di atas merupakan salah satu potongan kecil dari sebuah percakapan yang dilontarkan oleh Niki kepada Annalise. Bagian tersebut merupakan bagian antiklimaksnya.

       "Nata menghela napas, lalu berdiri dan berjalan ke arah meja belajarnya, membuka laci paling atas tempat surat surat mengenai kepergiannya ke Amerika tersimpan. Lembaran surat penerimaan masih terletak paling atas, lecek karena Nata pernah melenyapkannya. Diambilnya kertas itu dan diberikannya tanpa kata-kata kepada Niki." Halaman 339

      " Ingin tahu apakah semuanya sudah berubah, sudah terlambat, atau lebih baik tidak terucapkan seperti kalimat yang disimpannya dalam hati pada hari kepergian Nata, lima tahun yang lalu." Halaman 370

        Bagian ini merupakan bagian akhir atau penyelesaian dalam sebuah novel ini. Akhir yang begitu menyedihkan namun akan berakhir dengan kebahagiaan juga.

     Tampaknya kurang menarik jika dalam sebuah ovel tidak ada gaya bahasa atau majas yang digunakan untuk menambah realisitas cerita.

         "Hati nata berdesir. Dia terpaku disana, tidak mampu bergerak, bahkan ketika  perempuan itu berjalan semakin dekat, lalu tersandung supaya tidak jatuh." Halaman 368

      Majas yang menonjol dalam kalimat tersebut yakni majas hiperbola atau majas yang berlebihan. Terlihat dari kata-kata "tidak mampu bergerak".

       "Berharap dentuman air menyembunyikan isaknya." Halaman 277

   Kata-kata dentuman diatas menunjukkan majas hiperbola.

    Novel tidak layak disebut sebagai novel jika tidak memilki amanat di dalamnya. Berikut amanat-amanat yang didapat dari novel Refrain:

         1. Jagalah orang yang menyayangimu, karena tanpa mereka hidup ini akan sepi dan tidak ada yang akan membantu.

       2. Jangan pernah melukai perasaan sahabatmu.

      3. Tidak ada sahabat yang sempurna antara laki-laki di dunia ini. Jadi sebisa mungkin pertahankan persahabatanmu.

     4. Kendalikan lah nafsumu. Karena di dunia ini tidak ada yang namanya cinta pada pandangan yang pertama.

 Unsur Ekstrinsik Novel

      Berbicara tentang Novel Refrain ini tidak akan ada habisnya. Selain karena jalan ceritanya yang bagus dan pemilihan tema yang sangat menarik, novel ini juga pernah di film kan di layar lebar indonesia pada thaun 2013. Lalu, siapakah yang mengarang novel fenomenal ini? Mari sejenak kita mengenal sosok Winna Efendi. Winna Efendi adalah seorang penulis yang lahir apda tanggal 6 januari 1986. Hobi yang dimiliki nya tentu saja tidak akan jauh-jauh dari karyanya yakni menulis. Selain menulis, dia juga memiliki hobi membaca dan menonton film. Sempat ia tergabung dengan komunitas menulis online. Di sisi lain, Winna bekerja sebagai freelance reporter untuk sebuah majalah, dan jurnalis fashion pada komunitas Fashion Indonesia(Fasity).

      Setelah sekian lama menulis, Winna Efendi telah merilis beberapa karyanya. Karya yang terkenal dan sempat di filmkan yaitu Refrain dan Remember When. Latar belakang Winna menulis novel Refrain mungkin diambil dari ceritanya sewaktu SMA. Menarik dan penuh lika-liku. Berkat kelihaiannya dalam menulis, ia mendapatkan beberapa penghargaan. Diantaranya:

       1. Long list Khatulistiwa Award untuk Penulis Muda Berbakat(2009).

     2. Short List Anugerah Pembaca Indonesia cover fiksi favorit untuk Refrain(2009).

     3. Long list Anugerah Pembaca Indonesia novel fiksi favorit untuk Refrain(2009).

Sekian review novel Refrain kali ini, selamat membaca.

 

 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun