Di atas merupakan contoh sudut pandang yang digunakan dalam novel Refrain. Semua sudut pandang yang digunakan sama, tetapi dengan peran yang berbeda.
   Menceritakan masalah sudut pandang tidak akan lengkap tanpa diberi bumbu alur yang menjadi bahan pokok dalam sebuah cerita panjang. Alur yang digunakan dapat dikatakan alur maju karena semua kejadian-kejadian atau adegan-adegan yang diperankan mengalami kemajuan.
   Alur yang digunakan mnerupakan alur campuran. Berikut urutan kutipannya:
   "Itu adalah kebiasaan mereka, duduk menunggu matahari terbenam sambil mengobrol tentang segalanya." Halaman 2
   Bagian diatas merupakan bagian pengenalan tokoh atau orientasi alur, tokoh dan penokohan serta tema yang digunakan.
   "Langsung ke titik pembicaraan adalah salah satu taktik kenalan yang selalu berhasil." Halaman 103
    Kutipan di atas merupakan bagian konflik cerita. Apakah anda telah merasakan konfliknya?
    "Kenapa kamu nggak pernah cerita-cerita kalau kamu suka sama Nata? Seenggaknya kan aku bisa jadi mak comblang yang baik untuk kedua sahabatku." Halaman 216
   Kutipan di atas merupakan salah satu potongan kecil dari sebuah percakapan yang dilontarkan oleh Niki kepada Annalise. Bagian tersebut merupakan bagian antiklimaksnya.
    "Nata menghela napas, lalu berdiri dan berjalan ke arah meja belajarnya, membuka laci paling atas tempat surat surat mengenai kepergiannya ke Amerika tersimpan. Lembaran surat penerimaan masih terletak paling atas, lecek karena Nata pernah melenyapkannya. Diambilnya kertas itu dan diberikannya tanpa kata-kata kepada Niki." Halaman 339
   " Ingin tahu apakah semuanya sudah berubah, sudah terlambat, atau lebih baik tidak terucapkan seperti kalimat yang disimpannya dalam hati pada hari kepergian Nata, lima tahun yang lalu." Halaman 370