"Home isn't a place, its a feeling"
Begitu katanya, quotes favoritku.
Singkatnya rumah bukanlah suatu tempat, melaikan sebuah rasa
Dimanapun kamu berpijak, ketika kenyamanan yang kamu dapati mungkin tempat itu adalah rumahmu
Semacam kura-kura, pergi kemanapun membawa rumahnya, yaa, dan aku membawanya dalam bentuk rasa
Keluarga adalah sekumpulan orang, yang terikat rasa nyaman di dalamnya
Sekumpulan orang yang terikat secara garis keturunan ataupun garis takdir pertemuan tanpa ikatan darah
Tapi mereka berkumpul dan memberi kenyamanan satu sama lain
Aku, si perantau
Yang nampaknya selalu pergi dan selalu menemukan rumah di setiap perjalananku
Selalu pergi, membawa kehangatan rumah yang kutinggali untuk mencari dan menemukan rumah lain di takdir hidup perantauanku
Ramadhan adalah bagian terpenting bagiku untuk menyadari
Bahwa benar keluarga selalu bisa didapatkan dimana saja
Dan setidaknya dunia masih mampu bertahan lebih lama lagi, selama masih banyak kita menemukan orang baik dan mereka belum punah dari muka bumi
Aku dan Semarang, romantis puasa di kota seribu pintu
Kota perantauan, dimana orang -- orang bernasib sama saling menemukan
Berkumpul membangun kehangatan sahur bersama
Ada 14 pintu disana, di tempat aku menemukan kenyamanan dan menyebutnya keluarga
Suara langkah kaki turun naik tangga menuju dapur, menyapa "Sahur pake apa mbak?", "tok...tok..udah bangun belum? Sahur yuk"
Berkumpul di salah satu kamar, sambil nonton serial TV Ramadhan tentang sahur
Sampai adzan berkumandang dari mushola yang menempel tepat di sebelah rumah kami bersama
Rukun, keluargaku di Graha Cantik
Tidak selesai disana, sepanjang puasa di pagi, siang, dan sore
Kutemukan sekumpulan orang lainnya dengan takdir yang sama
Takdir kami untuk belajar di kampus ungu
Keluarga di kelas, mengikuti perkuliahan hingga menjadikan kelas bioskop dadakan saat tidak ada dosen yang masuk
Hingga merancang agenda berbuka puasa bersama
Membuat kenangan yang ketika kenangan itu dirindukan, hanya foto dan rasa yang bisa menjadi obatnya
Romantisme lain kudapati, saat  berpuasa
Aktivitas bersama keluarga biru, keluargaku yang lain juga terus dilaksanakan
Sesekali berbuka bersama mereka, sekaligus moment perpisahan untuk kenangan berorganisasi selama setahun
Romantis bagiku seperti mengenang kembali hal -- hal sederhana di masa lalu, dan hanya tulisan yang bisa menjadi obat, karena mengulang kembali kenangan tentu tidak mungkin, sesederhana apapun itu
Berburu makanan untuk berbuka puasa, tarawih bersama di mushola yang super express, begadang bersama membuat tugas di bulan Ramadhan.
Aku rindu. Dan merasa beruntung menjadi anak rantau.
Hingga di ujung hari, suara telfon berdering, ada lelaki dengan suara hangat di ujung telfon, "Assalamualaikum Nduk, sehat? Puasanya lancar? Bapak, masak sayur asem nih sama teri dan sambel. Enak deh, kasian deh kamu, pasti sahur besok masak mie instan?", ledek suara ayahku di ujung sana. Aku tahu dia pasti sedang rindu -- rindu nya, masakannya aku makan. Sampai -- sampai laporan ia punya menu apa untuk sahur besok.
"Pak, aku sehat. Nanti aku pulang masak yang banyak yaaa. Tahu kan disini aku kekurangan gizi. Heheee. Tapi aku sehat dan banyak teman -- teman disini. Besok telfon ya bangunin aku sahur", jawabku untuknya
Begitulah keromatisan, ayah dan anak dalam long distance relationship di bulan Ramadhan. Kerinduan yang bisa disampaikan lewat telfon. Dan ia rumah utama, sebanyak -- banyaknya aku memiliki keluarga di rantau. Bapak adalah prioritas keluargaku, yang pintunya senantiasa terbuka menyambutku pulang kapan saja. Dan karena doanya, aku jadi bisa menemukan orang -- orang baik di rantau. Kebaikannya berbuah manis mengalir untuk anak -- anaknya.
Dan sekarang, saat masa perantauanku selesai. Berpuasa didekatnya, selalu jadi hal berharga. Sahur bersama, Â Semoga kita selalu bersama dan berjumpa dengan Ramadhan tahun -- tahun selanjutnya. Â Juga salam rinduku untuk keluargaku di Semarang.
Salam Hangat,
Aku. si Ex Perantauan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H