Selalu pergi, membawa kehangatan rumah yang kutinggali untuk mencari dan menemukan rumah lain di takdir hidup perantauanku
Ramadhan adalah bagian terpenting bagiku untuk menyadari
Bahwa benar keluarga selalu bisa didapatkan dimana saja
Dan setidaknya dunia masih mampu bertahan lebih lama lagi, selama masih banyak kita menemukan orang baik dan mereka belum punah dari muka bumi
Aku dan Semarang, romantis puasa di kota seribu pintu
Kota perantauan, dimana orang -- orang bernasib sama saling menemukan
Berkumpul membangun kehangatan sahur bersama
Ada 14 pintu disana, di tempat aku menemukan kenyamanan dan menyebutnya keluarga
Suara langkah kaki turun naik tangga menuju dapur, menyapa "Sahur pake apa mbak?", "tok...tok..udah bangun belum? Sahur yuk"
Berkumpul di salah satu kamar, sambil nonton serial TV Ramadhan tentang sahur
Sampai adzan berkumandang dari mushola yang menempel tepat di sebelah rumah kami bersama