Mohon tunggu...
Abdul Basir
Abdul Basir Mohon Tunggu... profesional -

Mantan guru Biologi. Sedang aktif di dunia Startup. Penulis dan pencerita macam-macam.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kenali Akun Hoaks ala Saracen dengan Tips Berikut

31 Agustus 2017   09:09 Diperbarui: 31 Agustus 2017   18:58 3935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika akunnya berprofil Kristen ya sama. Mereka akan mencari foto gadis, biasanya dari etnis Tionghoa, disertai cover bergambar Rosario atau kutipan Kitab Suci. Bagaimana menemukan gambar-gambar tersebut ?

Untuk foto profil, tinggal mencarinya di Google. Misal dengan query "Hijab Girl" atau lebih spesifik "Malay Hijab Girl" kemudian mengambil gambar pada halaman pencarian yang jauh agar tidak mencurigakan. Atau paling parah diklaim sang pemilik foto. Biasanya sih yang mereka cari adalah yang cantik. Tentu saja.

Kemudian, kita bisa melihat data diri mereka.

Mengelola hingga ribuan akun begitu, tentu mereka kesulitan membuat para akun palsu tampak manusiawi. Begitu pula soal data diri para akun.

Data diri mereka cenderung aneh dan ga nyambung.

Misal. Live in Jakarta, attending University di Manchester, Works at Direktur PT bla bla. Ridho Ilahi, Pelayan Kudus, dan lain-lain. Tidak spesifik begitu. Pokoknya aneh dan ga nyambung deh. Sangat tidak manusia. Kamu pasti paham jika sudah mengunjungi akun-akun model begini.

Kemudian jika kita lihat pertemanan, mungkin kita akan melihat cukup banyak akun asli. Tapi, kalau kita jeli melihat, kita akan mendeteksi bahwa akun-akun palsu akan cenderung memiliki banyak pertemanan dengan akun palsu lainnya.

2. Pengenalan paling awal sekali lagi adalah, lihat foto dan data diri mereka
Lalu lihatlah sejarah mereka. Akun-akun palsu jenis ini paling berusia 2-3 tahun. Saya pribadi belum menemukan akun palsu ala Saracen yang berusia di bawah tahun 2013. Apakah terkait pilpres 2014 ? Saya tidak ingin berspekulasi.

Jika itu semua sudah kita lakukan, memperkuat dugaan kita bahwa suatu akun adalah palsu ala Saracen adalah dengan melihat linimasa mereka yang syukurnya cenderung di-set public. Sehingga kamu bisa melihatnya dengan bebas.

Pasti mengundang rasa curiga bahwa di sebuah akun Facebook yang dibuat manusia, tidak ada kegiatan manusia disitu. Yang ada hanya marah-marah dan benci saja saban hari.

Jadi seandainya kamu punya teman, kerjanya seharian begitu mulu, jangan - jangan dia bagian dari Saracen atau setidaknya terinfeksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun