Mohon tunggu...
Selaya Anastasya
Selaya Anastasya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi S1 Universitas Diponegoro

Belajar dari yang tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

PANIC DISORDER: Ketika Ketakutan Mengambil Alih

9 Januari 2025   23:20 Diperbarui: 10 Januari 2025   04:26 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Faktor Sosiokultural
Lingkungan hidup yang penuh tekanan atau trauma sejak kecil hingga dewasa.

Beberapa kondisi spesifik yang sering memicu serangan panik meliputi trauma, pola hidup tidak sehat (misalnya konsumsi kafein berlebihan), hingga perubahan hidup drastis seperti kehilangan pekerjaan atau perceraian.

Gejala yang Harus Diwaspadai

Gejala panic disorder bisa berupa:

  • Fisik: Jantung berdebar, sesak napas, pusing, mual, berkeringat, hingga mati rasa.
  • Psikologis: Takut kehilangan kontrol, takut gila, atau takut mati.
  • Perilaku: Dorongan untuk segera buang air besar atau kecil.

Cara Mengatasi Panic Disorder

  1. Latihan Pernapasan
    Teknik ini sederhana tapi efektif. Tarik napas perlahan selama 4 detik, tahan 4 detik, lalu hembuskan selama 6 detik. Ulangi beberapa kali hingga merasa lebih tenang.

  2. Psikoterapi

    • Psikoterapi Suportif: Memberikan validasi, dukungan, dan nasihat yang tepat.
    • Terapi Perilaku dan Kognitif: Membantu mengubah pola pikir negatif.
    • Psikoterapi Rekonstruktif: Untuk kasus yang lebih kompleks, terapi ini mendalam dan fokus pada penyebab utama kecemasan.
  3. Obat-obatan
    Dokter mungkin akan meresepkan:

    • Antidepresan, seperti SSRI (fluoxetine, sertraline) atau SNRI (venlafaxine), biasanya dikonsumsi selama 6 bulan untuk mengurangi serangan.
    • Benzodiazepine, seperti alprazolam, untuk mengatasi serangan dalam jangka pendek (4-8 minggu).
      Obat-obatan ini harus digunakan sesuai resep dokter.
  4. Pola Hidup Sehat

    • Konsumsi makanan bergizi seimbang.
    • Rutin berolahraga atau meditasi.
    • Hindari alkohol, kafein, dan rokok.
    • Tidur cukup 8 jam sehari.
  5. Komunitas Pendukung
    Bergabung dengan komunitas yang memahami kondisi ini bisa membantu berbagi pengalaman dan saling memberi dukungan.

Jangan Tunggu, Cari Bantuan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun