"Terus ngapain dong?" Kataku santai.
"Kami Demo!" katanya bak disambar geledek.
"Demo?" Aku bertanya seakan tidak percaya.
"Ia, kami Demo!" katanya mengulangi.
"Demo apa?" tanyaku penasaran.
"Lho Ayah enggak nonton TV?" balik Putriku bertanya.
"Wuaduh Nak, Kamu khan tahu ayah enggak punya waktu nonton TV," jawabku membela diri.
"Wuah Ayah ini gimana sih!" katanya agak kecewa.
"Iyaaaa, mau gimana lagi sayang, memang Ayah enggak suka nonton TV," kataku memberi alasan.
"Kami menuntut cara kerja Anggota Dewan yang kurang meyakinkan. Kami sudah ketemu dengan Ketuanya dan sudah kami sampaikan kekhawatiran kami tentang cara-cara Mereka berdemokrasi," Putriku menjelaskan Panjang lebar.
"Terus hikmah apa yang Kamu dapatkan dari Demo itu?" tanyaku melanjutkan.