Perkembangan industri dan perdagangan global kemudian memicu peningkatan permintaan akan lahan dan properti di kawasan tersebut. Dengan infrastrukturnya yang memadai, potensi ekonominya pun dinilai sangat bagus.
Peningkatan jumlah populasi penduduk secara alami ditambah migrasi dari wilayah luar akan semakin memberi tekanan pada ketersediaan lahan dan perumahan di kawasan potensial, sehingga mendorong perubahan guna lahan dan harga lahan.
Kebijakan pemerintah juga sangat mempengaruhi terjadinya gentrifikasi. Melalui kebijakannya yang semakin terfokus pada pertumbuhan ekonomi dapat memicu peningkatan pembangunan infrastruktur transportasi dan komunikasi.Â
Revitalisasi kawasan tertinggal juga tampaknya semakin menjadi proyek strategis dengan pemberian insentif bagi investor dan pengembang properti.
Gentrifikasi dapat meningkatkan nilai pasar dan kualitas properti di wilayah yang mengalami perubahan, sehingga menarik minat investor dan pengembang untuk membangun atau merenovasi properti di wilayah tersebut.Â
Proyek-proyek pembangunan infrastruktur transportasi, komunikasi, sanitasi, listrik, air bersih, dan fasilitas publik lainnya di wilayah yang mengalami perubahan bisa meningkatkan kenyamanan dan kesehatan masyarakatnya.Â
Tentu saja dengan penataan yang baik, keindahan dan kebersihan lingkungan juga akan menjadi lebih baik. Demikian itu adalah sebagian dari sisi positifnya.
Gentrifikasi juga dapat meningkatkan pendapatan penduduk asli yang tetap tinggal di wilayah yang mengalami perubahan, baik melalui peningkatan gaji, penjualan properti, atau peluang usaha baru yang muncul akibat kedatangan penduduk dan bisnis baru.Â
Dengan demikian diharapkan akan dapat mengurangi tingkat kejahatan, kemiskinan, pengangguran, dan masalah sosial lainnya di wilayah yang mengalami perubahan. Masyarakat akan semakin merasa aman, nyaman dan percaya diri.
Percampuran penduduk lokal dan penduduk baru semestinya dapat menciptakan keragaman sosial, budaya, dan demografis di wilayah yang mengalami perubahan, sehingga menambah warna dan dinamika masyarakat.
Tetapi pada kenyataannya di banyak kasus, proses percampuran itu tidak berjalan dengan seimbang. Banyak penduduk asli cenderung tak mampu beradaptasi dan akhirnya semakin tergusur.Â