Setelah itu kami disuruh baris, dengan hitungan yang dihentak-hentak aku dan teman segugus ku terlihat ruwet saat memakai sepatu, aku langsung menarik Rieke untuk langsung baris di lapangan bersama gugus lain yang sudah terlihat berbaris rapi.
Setelah berkumpul di lapangan,terlihat pula kakak osis yang berbaris didekat tiang bendera. Ada satu kakak osis yang memegang microphone dan mengucapkan salam yang bahkan lebih semangat dari semua gugus,
“ASSALAMU’ALAIKUM WARRAHMATULLAHI WABARAKATUH,” ucap kakak osis tersebut, kami menjawab salam terdengar seperti malas-malasan,
“Kurang semangat ah, ASSALAMU’ALAIKUM WARRAHMATULLAHI WABARAKATUH,” Kami-pun menjawab salam dengan lantang yang ditanggapi senyuman oleh kakak osis tersebut. Kakak osis pun memperkenalkan diri masing-masing beserta jabatan serta kelas dan jurusan mereka masing-masing, ternyata yang memegang microphone tadi itu adalah ketua osis sma n 16 yang bernama kak Andhika.
Setelah perkenalan, kami kembali ke kelas, tapi, bukan kembali ke kelas yang sebelumnya, namun, kami kebagian di mushola atas.