Mohon tunggu...
Wahid Satunggal
Wahid Satunggal Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Orang yang selalu berdamai dengan mimpi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Yang Terlupakan!

5 Maret 2012   12:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:28 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Kamu sudah sampai ditempat tujuan, terus mau cari siapa ??”

“Jadi benar ini Kampung Kemayu ??” Saya sedikit kaget.

“Iya” Celetuk orang satunya.

“Saya mau cari Ibu saya yang hilang 15 tahun lalu, katanya dia pindah ke Kampung Kemayu ini !!”

“Siapa nama Ibu kamu ??”  Jawab salah seorang yang Rajanya sudah hampir mati dikepung prajurit.

“Ningsih !”  Sambungku cepat.

“Ohh . . Si Ningsih, iya dia emang tinggal dikomplek sini, tapi sedikit yang tahu keberadaannya. Soalnya dia sudah tidak terdaftar dikelurahan.”

“Terus sekarang dia dimana Bang ?”

“Nggak tahu yah, tapi biasanya dia mangkal di warung remang sana, didepan pintu masuk gang.”

“Yang bener Bang !! cirri-cirinya gimana Bang ??” Aku memburu dengan perasaan yang sudah tak stabil.

“Susah kalau cirri-cirinya, tapi dia orangnya sering ngelamun, katanya sih kehilangan anaknya.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun