"Darimana kau mendapatkan jam ini? Orang seperti apa yang menjual atau bahkan membuang jam sebagus ini?"
lelaki itu mulai bercerita "Aku mendapatkannya dari seorang lelaki tua, entah mengapa ia datang lalu memberikan jam ini secara gratis padaku. Jika kamu mau, aku bisa memberi padamu dengan harga murah."Â
Aku merasa sangat senangÂ
"Terima kasih pak...", ucapku sembari membawa jam itu pulang.
Sesampainya di rumah, aku segera memikirkan tempat teristimewa untuk jam itu.Â
"Jika aku taruhjam di samping tempat tidurku, aku akan selalu melihatnya, sehingga aku tidak akan lupa waktu." Pikirku saat itu.Â
Aku pun tertidur karena hari sudah gelap.Â
Ketika aku bangun kembali, aku melihat jam itu dan terkejut, "Astaga... sudah pukul 07:07!!!"
Aku segera bangkit dari tempat tidur dan segera mempersiapkan diri untuk berangkat ke sekolah yang akan dimulai pukul 07:20. Mungkin, aku sudah mengetahui apa yang akan terjadi ketika aku terlambat nanti. Guru itu akan memakiku, tidak memperbolehkanku masuk kelas, membersihkan kamar mandi, ataulah apa yang akan ia lakukan terhadapku.Â
Seperti dugaanku, aku terlambat karena perjalanan yang tidaklah lancar.
"Tok-tok-tok", suara pintu kelas yang ku ketuk, yang di dalamnya telah ada guru yang paling aku hindari.Â