Mohon tunggu...
Syyda
Syyda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Believe that you can

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pembuktian

18 Februari 2023   11:46 Diperbarui: 18 Februari 2023   11:52 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 "Selamat ulang tahun kesayangan Ibu. Putri Ibu yang paling hebat. Semoga keberkahan selalu menyertai Ziya selamanya"

"Aamiin, terimakasih Bu. Kalau nggak ada Ibu, Ziya nggak akan bisa berdiri di sini." Air mataku tumpah di pelukannya

Aku beralih, menyalami satu persatu orang-orang hebat yang membuat Zi Bakery bisa sebesar ini. Lalu mereka kupersilakan memakan kue yang ada, hari ini juga para pengunjung aku berikan diskon dua puluh lima persen untuk setiap pembelian. Hitung-hitung syukuran atas segala berkah dan rezeki yang aku terima hingga saat ini.

***

            Saat ini aku tengah menikmati suasana lantai dua Zi Bakery. Duduk di sofa dengan pemandangan yang langsung mengarah ke area perkebunan. Di depanku sudah terpampang beberapa catatan pekerjaan yang harus aku periksa dan selesaikan segera. 

"Maaf mbak, di bawah ada yang mau ngelamar pekerjaan." Rafa datang mengejutkanku, membuat fokusku terpecah. Aku mengernyitkan dahi seingatku tidak ada iklan lowongan pekerjaan yang kami sebar.

"Bukannya kita nggak lagi buka lowongan pekerjaan ya?"

Rafa mengangguk, "Iya mbak, tapi itu orangnya maksa pengen ketemu mbak Ziya."

"Oke, suruh dia duduk dulu, nanti aku turun." Rafa pergi sesaat setelah mendapatkan instruksi dariku.

Setelah menyimpan file yang sempat kukerjakan, akhirnya kini aku turun menemui orang yang Rafa maksud. Begitu melihat aku datang, Rafa segera menghampiri dan membawaku ke sebuah meja.

"Permisi mbak, ini mbak Ziya owner Zi Bakery" ucap Rafa membuat wanita yang tengah melamun itu menoleh. Begitu mata kami beradu, ia langsung melotot tidak percaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun