Solusi: Gunakan berbagai media komunikasi, seperti gambar, grafik, atau video, untuk mendukung penyampaian pesan. Selain itu, sesuaikan volume dan intonasi bicara agar tidak membosankan.
Contoh: Saat memberikan presentasi, selain berbicara, gunakan diagram atau slide visual yang mempermudah pemahaman.Selain itu, gunakan gerak tubuh dan lakukan kontak mata dengan komunikan.
6. Menghindari Komunikasi Satu Arah
Solusi: Pastikan komunikasi dua arah dengan memberikan kesempatan kepada pihak lain untuk berbicara dan memberi feedback. Ini penting agar terjadi klarifikasi dan pemahaman yang lebih baik.
Contoh: Selalu tanya kepada lawan bicara apakah mereka memiliki pertanyaan atau tanggapan terhadap apa yang baru saja disampaikan.
7. Memilih Media yang Tepat
Solusi: Pilih media komunikasi yang paling sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan dan situasi komunikasi. Misalnya, untuk pesan yang rumit, mungkin lebih baik menggunakan percakapan langsung atau video call daripada pesan teks.
Contoh: Untuk memberikan instruksi yang lebih jelas, gunakan video atau gambar daripada hanya mengandalkan teks.
8. Mengatasi Hambatan Perbedaan Bahasa
Solusi: Hindari penggunaan bahasa yang terlalu teknis atau slang yang bisa disalahpahami. Jika perlu, pastikan ada penjelasan atau klarifikasi dari istilah-istilah yang digunakan.
Contoh: Jika berbicara dengan orang yang tidak berbicara bahasa yang sama, gunakan bahasa tubuh atau alat penerjemah jika diperlukan. Selain itu, gunakan bahasa Indonesia apabila komunikan berasal dari daerah yang berbeda.