Contoh: Dalam percakapan, hindari berbicara tanpa dasar atau fakta yang jelas, serta tunjukkan perhatian terhadap pembicaraan lawan bicara.
2. Menyesuaikan Diri dengan Latar Belakang Sosial dan Budaya
Solusi: Komunikator harus memperhatikan konteks sosial dan budaya dari komunikan. Ini bisa dilakukan dengan mempelajari kebiasaan, nilai-nilai, dan norma sosial yang berlaku dalam lingkungan atau kelompok tersebut.
Contoh: Jika berkomunikasi dengan orang dari budaya yang berbeda, pelajari bahasa tubuh atau sikap yang dianggap sopan di budaya mereka.
3. Memahami Karakteristik Komunikan
Solusi: Sebelum berkomunikasi, kenali terlebih dahulu karakteristik komunikan, seperti usia, pendidikan, jenis kelamin, dan latar belakang sosial. Hal ini akan membantu menghindari kesalahpahaman dalam menyampaikan pesan.
Contoh: Dalam lingkungan kerja, sesuaikan bahasa dan cara berbicara dengan rekan kerja yang lebih muda atau lebih senior agar pesan mudah diterima.
4. Mengatasi Prasangka Buruk
Solusi:Â Bangun komunikasi yang terbuka dan saling percaya. Hindari sikap negatif atau prasangka terhadap pihak lain, dan berusaha memahami perspektif mereka dengan lebih baik.
Contoh: Cobalah mendengarkan tanpa menghakimi, dan hindari asumsi yang bisa memengaruhi penerimaan pesan.
5. Mengurangi Dominasi Verbalitas