- *Tantangan Ekonomi atau Kesehatan:* Kesulitan dalam aspek kehidupan seperti masalah ekonomi atau kesehatan dapat menguji keimanan seseorang, terutama jika mereka merasa bahwa keadaan sulit adalah bentuk ketidakadilan dari Tuhan.
5. Pengalaman Spiritual:
  - *Kekeringan Spiritual:* Kekeringan spiritual atau kurangnya pengalaman positif dalam ibadah dapat membuat seseorang kehilangan motivasi untuk beribadah dan merasa jauh dari Tuhan.
Melalui analisis ini, kita dapat memahami bahwa keimanan seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor kompleks, baik dari segi lingkungan sosial, pengalaman pribadi, pemahaman agama, dan tantangan hidup yang dihadapi. Pendekatan holistik diperlukan untuk membantu memahami dan mendukung individu dalam mempertahankan atau meningkatkan keimanan mereka.
Akhlakul Karimah (Terpuji):
Contoh akhlakul karimah melibatkan perilaku dan sifat-sifat yang dianggap terpuji dalam Islam. Salah satu contohnya adalah **sikap tawadhu' (kesederhanaan)**. Seseorang yang memiliki akhlak tawadhu' tidak sombong dan tidak merendahkan orang lain. Mereka menerima keberhasilan dengan rendah hati dan menghormati semua orang tanpa memandang status sosial.
Implementasi dalam Kehidupan Sosial:
- Kerjasama yang Baik: Sikap tawadhu' dapat memperkuat kerjasama dalam kelompok masyarakat, karena orang-orang yang tawadhu' cenderung lebih mudah bekerja sama dan saling mendukung.
- Penghargaan Terhadap Keragaman: Tawadhu' membantu seseorang untuk menghargai perbedaan dan menghormati pandangan serta kontribusi setiap individu dalam masyarakat.
Akhlak Mazmumah (Tercela):
Contoh akhlak mazmumah melibatkan perilaku dan sifat-sifat yang dianggap tercela dalam Islam. Salah satu contohnya adalah **kesombongan (kibr)**. Individu yang sombong cenderung merendahkan orang lain, merasa lebih tinggi nilainya, dan sulit menerima kritik.