Ada penjelasan dari beberapa tokoh mengenai etika. Disini akan dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan etika yaitu :
1. Etika menurut Plato
2. Etika kantilianisme
3. Aristoteles
4. Utilitarianisme.
Orang Athena menjelaskan bahwa jiwa adalah penguasa tubuh dan karena itu harus diprioritaskan daripada tubuh. Namun demikian, kebanyakan manusia gagal melakukan ini, dan malah mengejar kecantikan, kekayaan, dan kesenangan dengan mengorbankan kebajikan, dan akibatnya, mereka memprioritaskan tubuh daripada jiwa.Â
Meskipun manusia harus mengutamakan jiwa di atas tubuh, mereka juga berkewajiban untuk menjaga tubuh mereka. Prinsip yang sama berlaku untuk kekayaan. Terlalu banyak kekayaan akan menyebabkan permusuhan dan keserakahan, sementara kekayaan yang terlalu sedikit akan membuat seseorang rentan terhadap eksploitasi.
1. Etika menurut Plato
Menurut Plato, meskipun hubungan agama penting, beliau berpendapat bahwa perbedaan ini sebenarnya antara barang "internal" dan "eksternal". Barang-barang internal adalah barang-barang budi dan budi pekerti, sedangkan barang-barang eksternal adalah segala sesuatu yang berpotensi baik yang berada di luar pikiran dan budi pekerti.Â
Maksud daripada barang internal yang dimaksud Platon disini adalah suatu hal seperti akal budi. Sedangkan eksternal merupakan suatu hal diluar akal budi itu sendiri, seperti kesenangan hidup ataupun kekayaan.
Bagi Plato, nilai barang-barang eksternal bergantung pada keberadaan barang-barang internal, sedangkan nilai barang-barang internal sama sekali tidak bergantung pada keberadaan barang-barang eksternal. Dengan kata lain, barang internal bagus dalam setiap situasi, sedangkan barang eksternal hanya bagus dalam beberapa situasi.Â
Karena itu, Plato merasa aneh bahwa manusia mencurahkan begitu banyak waktu dan energi untuk mengejar barang-barang eksternal dan sangat sedikit untuk mencapai barang-barang internal.