Mohon tunggu...
Saubi Ihsan
Saubi Ihsan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Cinta" Mungkin

20 Juli 2020   00:02 Diperbarui: 20 Juli 2020   00:02 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pepatah itu jelas berlebihan! Tapi tidak ada yang keberatan dengan pepatah itu.

Kecantikannya mungkin tidak benar-benar mengambil sepertiga kecantikan dunia. Tapi bahkan jika sepertiga kecantikan dunia dikumpulkan, apakah mereka bahkan bisa disandingkan dengannya.

Bahkan aku merasa kalau Yueli adalah seorang Dewi yang tinggi, yang tidak dapat disentuh oleh seorang makhluk fana.

Ketika aku memasuki ruangan itu, Yueli meletakkan telepon yang dia pegang, dan tersenyum kepadaku.

"Sayang, sudah lama." Katanya sambil berdiri, dan memeluk ringan aku.

"Ya, sudah lama." Aku menjawab.

Tidak seperti dulu lagi, nada bicaraku ketika berbicara dengannya sedikit gagap.

Itu mungkin karena perbedaan status kita yang luar biasa besar. Bahkan jika aku sudah mengenalnya dari kecil dan berpacaran dengannya untuk waktu yang lama, aku masih merasa rendah diri ketika berada di depannya.

Yueli tampak tidak keberatan dengan sikapku, setelah mempersilahkan aku duduk. Dia kembali duduk di kursinya.

"Sayang." Kata Yueli lagi dengan suara dalam setelah kita berbicara beberapa kata ringan.

Aku tahu kalau pertemuan kali ini adalah sebuah pertemuan serius sehingga aku sudah siap dengan kata-kata serius Yueli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun