Mohon tunggu...
Iya Oya
Iya Oya Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki

90's

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Malam yang Berdarah-darah!

3 November 2018   21:41 Diperbarui: 3 November 2018   21:57 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kayak gak ada yang lain aja, kok pake bilang aku kecelakaan segala."

"Lha, ya pokoknya gitulah," kata Saprol woles.

"Ya tapi kan kalo janji itu gak ditetapi, pihak yang dijanjiin tetap aja kecewa," lalu Blengos menegak kopinya yang hampir dingin.

"Ngos... Ngos... Soal politik, kita kan gak bisa menilai cuma dari situ," Saprol mulai serius.

"Gini lho, Ngos. Maksudku, kita ya jangan menilainya secara parsial. Jangan cuma di depan atau di awalnya tok.

Kalo memang harus menilai, ya kita nilai secara utuh.

Okelah kalau mereka tak tepati janji. Tapi bagaimana kerja mereka selama ini atau nanti? Bisa aja kan di luar janji itu mereka membuat suatu pencapaian yang baik. Tapi bisa juga sebaliknya. Gitu lho maksudku," Saprol mengakhiri.

"Tapi kan kita pinginnya yang baik-baik, Prol..."

"Ya memang. Masalahnya, kau itu terlalu berekspektasi, Ngos."

"Woooh... Ya nggak gitu, Prol. Lha, aku kan juga gak kenal calon-calonnya. Kalo untuk presiden sih tau-tau dikitlah..."

"Maksudku, kau itu terlalu berekspektasi terhadap mereka. Ya kita memang berharap kerja mereka baik. Tapi kita juga harus melihat faktanya nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun