Mohon tunggu...
Iya Oya
Iya Oya Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki

90's

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sarimin Ogah ke Pasar

23 April 2018   17:49 Diperbarui: 23 April 2018   17:50 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku pun berdiri, melemparkan gelas tehku beserta isinya sekuat tenaga, setinggi-tingginya ke udara sampai-sampai aku sedikit khawatir kalau-kalau gelasku tadi memecahkan jendela langit pertama karena bisa saja nanti membuat marah penghuninya dan membuat salah satu malaikat langit mendongakkan kepalanya sambil berteriak: "woi, siapa itu?!!"

Tapi, kupikir aku tak ambil pusing karena rasa kantuk yang membebani ini.

Aku mulai berjalan sebagaimana seorang pengembara, meninggalkan Sarimin, menuju timur dimana sang mentari mulai mengintip dengan usilnya sambil cekikikan dan siap-siap memberi kejutan kepada semua makhluk bumi.

Sampai kemudian Sarimin memanggilku: "Hei, you!"

Aku menoleh ke arahnya di belakangku.

"Don't call me min-man-min-man-min, alright. My name is Boy. Boymin," begitu katanya sambil menghembuskan asap rokok dan mengenakan kacamata hitamnya.

"Alright, Min, eh, Nyet," jawabku sambil tersenyum keren dan mengacungkan jempol.

Aku pun melanjutkan perjalananku yang masih sangat jauh untuk mencari kediamanku, rumahku, bantalku supaya bisa tidur nyenyak. Sambil terkantuk-kantuk sempoyongan kuberjalan. Sampai kemudian kutiba-tiba dikagetkan karena sang mentari benar-benar mengatakan: "BAAAA! Aaaahahahaha. Kaget yeeaaaa..."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun