Mohon tunggu...
Alfian Arbi
Alfian Arbi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aquaqulture Engineer

Aquaqulture Engineer I Narablog

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Yuk Jajal Taman Hutan Raya (Tahura) Peninggalan Soeharto di Kaltim!

14 Mei 2018   21:01 Diperbarui: 16 Mei 2018   21:02 3119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendekat sedikit, yuk, ada apa!
Perjalanan Balikpapan-Samarinda yang berjarak 115 Km via darat, tentu akan melalui kawasan Tahura Bukit Soeharto itu. Selama di perjalanan, perhatikanlah, tidak sedikit dijumpai rumah warga yang dibangun di dalam areal Tahura ini.

Belum lagi Tower Base Transciver Station (BTS) milik operator seluler, juga terlihat kokoh berdiri di sejumlah titik-titik kawasan Tahura.

Padahal larangan mendirikan bangunan di areal Tahura terpampang jelas kok.

Kita juga sering melihat truk berbadan lebar (dump truck) 12 roda bermuatan batubara, lalu lalang di areal Tahura. Terdapat jalan-jalan itu kecil menuju jalan hauling ke tengah areal Tahura, yang dahulu merupakan jalan eks perusahaan kayu pemegang izin HPH.

Pemukiman Di Titik-titk Taura Suharto (Dokpri)
Pemukiman Di Titik-titk Taura Suharto (Dokpri)
Jalan itu berstatus jalan kolaborasi, yang izinnya dikeluarkan oleh Kementerian Kehutanan melalui SK Menhut no 270/2009 hingga SK terbaru nomor 577/2009. Namun di luar itu izin itu tidak sedikit pula ruas jalan bermunculan.

Jauh di dalam areal Tahura, kita bisa mendapati beberapa aktivitas tambang batubara. Lebih lagi, kawasan Tahura Bukit Soeharto juga akan dilalui ruas jalan tol Balikpapan-Samarinda, dan saat ini proyeknya tengah dikebut oleh Pemprov Kaltim tahun ini.

Tarik ulur izin melintas di Tahura pun masing sengit terjadi, terutama izin Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Kemenhut. Dan akhirnya, proyek tolnya lanjut.

Sedikitnya ada sekitar 52 izin pertambangan (KP) yang telah dipegang perusahaan tambang di areal Tahura ini. Eksploitasi batubara dilakukan dengan alasan klise yakni perwujudan pembangunan dalam konteks ekploitasi sumber daya alam bagi kesejahteraan rakyat banyak.

Jaln Masuk Alat Berat Ke Areal Tahura Suharto (Dokpri)
Jaln Masuk Alat Berat Ke Areal Tahura Suharto (Dokpri)
Kurang kaya apa lagi coba! Areal Tahura Bukit Soeharto disebut-sebut mengandung cadangan batubara berkisar 150 juta MT. Dengan kondisi itu pula lah menjadi alasan dikeluarkannya eksploitasi pertambangan, dikarenakan kandungan batubara di areal tersebut diduga dapat menyulut kebakaran hutan setiap tahunnya. Haw!

Bisa kita bayangkan apa dampaknya, jika semua perusahaan pemegang kuasa KP dalam areal Tahura Soeharto, sudah melakukan tahap ekspolitasi di areal itu bersama-sama.

Pertama pertumbuhan ekonomi muncul, yang merembet munculnya kawasan pemukiman baru di kawasan Tahura. Sudah pasti dampak ekologis berupa erosi, debu dan air, berkurangnya luasan areal hutan dan menurunnya keanekaragaman hayati. Hilangnya resapan air dan fungsi penyangga yang terkait dengan DAS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun