"Assalamualaikum," suara lembut dari depan rumah terdengar
"Waalaikum salam", jawab Salsa sambil menuju ke pintu depan.
Alahkah kagetnya Salsa ternyata yang datang adalah Meta adiknya Andri
"Ayo Meta silahkan masuk," sambil mengajak Meta duduk di ruang tamu. Meta tersenyum memandang Salsa. Salsa pun membuatkan minuman dan menyediakan kue donat yang dibikin ibunya tadi pagi. Sambil mencicipi semuanya Meta selalu tersenyum memandang Salsa. Membuat ia  terheran dan bertanya  ada apa dengan Meta.
"Uda sudah di Jakarta, Uni, dua hari yang lalu ia mengabari ke rumah, saat ini ia sibuk mengurus urusan pekerjaan dan lainnya", Meta memulai percakapan.
"Benarkah Meta?" Salsa sedikit kaget seakan tak percaya, karena Andri sama sekali tidak menghubunginya.
"Iya uni, uda sudah di Jakarta, empat hari lagiÂ
akan berangkat ke kampung", Meta memberikan informasi tentang keberadaan kakaknya sambil terus memandang Salsa dengan senyum menggoda.
"Meta, Uda Andri sudah satu bulan ini tidak mengirim khabar kepadaku" Salsa sedih menceritakan kepada Meta.
"Iya, Uni, ke rumah uda juga satu bulan tidak kasih kabar, baru dua hari yang lalu uda memberikan kabar terakhirnya dan mengatakan sudah di Jakarta Mungkin dalam empat hari atau satu minggu lagi baru pulang ke kampung. Rasa berdebar-debar dalam dada Salsa menanti detik-detik kedatangan Andri. Ia ingin Andri mengatakan alasan mengapa ia tidak menghubunginya lagi dalam satu bulan ini.
Ternyata apa yang disampaikan Meta, benar adanya, Andri sudah pulang dan langsung menuju rumah Salsa. Tetapi Salsa sedang tidak berada di rumah karena ia pergi ke Padang menjenguk saudara yang sakit bersama saudara lainnya. Andri hanya bertemu dengan ayah dan ibu Salsa serta adiknya di rumah.