Mohon tunggu...
Sasra Ermida
Sasra Ermida Mohon Tunggu... Guru - Guru

Usaha tidak akan mengkhianati hasil

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kesetiaan yang Teruji

25 Mei 2023   21:33 Diperbarui: 25 Mei 2023   21:44 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 "Assalamualaikum," ucap Salsa sambil masuk ke dalam rumah tanpa menghiraukan apakah salamnya dijawab atau tidak.

"Masih sibuk, nak?" Ayah berkata sambil memandang anaknya yang duduk di ruang tengah. 

Salsa anak perempuan satu-satunya dari tiga bersaudara. Kakaknya yang paling besar bekerja di kota Batam, adiknya masih duduk di kelas X sekolah menengah atas.

"Iya, Yah", Salsa menjawab sambil memandang ayahnya dengan tersenyum.

Ayah dan ibunya duduk di samping anaknya sambil.

"Bagaimana khabarnya Andri, Nak? Kenapa Andri sudah satu bulan tidak ada khabar?" Tanya ayah terus memandang Salsa

Andri adalah teman dekat Salsa sejak duduk di bangku SMA, Andri pemuda yang baik, setamat SMA Salsa melanjutkan ke jenjang S1 sedangkan Andri memutuskan untuk pergi merantau ke Jakarta dan bekerja.

Teringat dalam ingatan Salsa waktu Andri tanpa sepengetahuannya, saat itu Salsa yang masih duduk di semester  tujuh. Andri datang menemui ke dua orang tuanya. dan meminta kedua orang tua Salsa untuk mengizinkan Salsa menjadi istrinya kelak. Walaupun kedua orang tua Salsa kaget dengan yang dikatakan Andri, tetapi ayah dan ibunya dapat melihat kesungguhan Andri untuk  melangkah ke jenjang yang lebih serius. Sekalian ia memberitahukan kepada kedua orang tua Salsa tentang keberangkatannya untuk magang kerja di Jepang selama 2 tahun. Andri lulus test untuk magang kerja ke Jepang.

Semula ayah dan ibunya tidak percaya, mana mungkin, Salsa kan masih kuliah, Andri dan Salsa juga berteman baik.

Andri mampu menyakinkan kedua orang tua  Salsa bahwa ia bersedia menunggu sampai Salsa tamat kuliah nanti, kalau pun Salsa ingin bekerja ia pun akan siap menunggu. Andri menginginkan kedua orang tua Salsa merestui hubungan mereka.

Akhirnya kedua orang tua Salsa merestui dan mengatakan kalau memang berjodoh, kami sebagai orang tua tidak akan menghalanginya. semua itu sudah menjadi takdir dan ketetapan dari-Nya.

***

Sejak kejadian itu, Salsa dan Andri semakin yakin, tekad dan niat di hati akan setia menjalani hubungan ini walaupun jarak yang memisahkan. Salsa masih kuliah dan Andri akan berangkat magang kerja ke Jepang selama 2 tahun. Di saat Salsa telah lulus kuliah, Andri pun sudah selesai magang kerjanya. Insyaallah nanti hubungan ini akan berlanjut ke pelaminan. Walaupun jarak memisahkan mereka, terpisahkan oleh Negara, tetapi  Salsa sangat bahagia sekali dan yakin akan kekuatan cinta mereka. Janji yang sudah terucap, terpatri di hati.

Selama berhubungan jarak jauh, komunikasi mereka terjalin erat. Andri dengan setia selalu mengabari Salsa dari Jepang, menanyakan khabar, memberikan semangat dan lainnya. Hal ini membuat Salsa semakin yakin akan kesetiaan Andri, walaupun jarak memisahkan tetapi terasa dekat karena hubungan yang dilandasi rasa saling percaya.

Salsa pun sudah menyelesaikan kuliahnya, dan bisa mengabdi sebagai guru honorer di salah satu sekolah di kampungnya. Sedangkan Andri sudah dekat waktu kepulangannya ke Indonesia, tetapi satu bulan ini Salsa tidak medapatkan khabar darinya baik melalui telfon ataupun  surat. Salsa sedih dan kecewa mengapa Andri tidak lagi mengabarinya? Tidak lagi menelfonnya?  Sebelumnya Andri selalu menelfon Salsa minimal satu kali seminggu, atau paling lama sekali lima belas hari. Tetapi sudah satu bulan Andri tidak mengabarinya. Ada rasa  kecewa, sedih, terluka tetapi mau apa, Salsa sudah terikat janji dengan Andri akan setia menunggu sampai kepulangannya dari Jepang nanti.

"Hubungannya baik-baik saja kok Yah," Salsa berkata sambil menatap wajah ayah dan ibunya dengan tersenyum, walaupun sebenarnya hatinya sangat terluka.

"Mungkin ia sibuk, Yah, Tidak sempat untuk berkirim khabar", jawab Salsa menyakinkan kedua orang tuanya.

Sebenarnya rasa cemas dan sedih menghinggapi Salsa, ia pun bertanya-tanya kenapa Andri berbuat demikian? Tapi apa yang harus dilakukannya, ia pun sendiri juga bingung dengan sikap Andri.

Dalam hatinya Salsa berkata kalau memang ia berjodoh dengan Andri ia sangat bahagia. Tetapi untuk menghianati hubungannya ia tidak mau takut dibilang nanti wanita yang tidak setia.

Kenyakinan Salsa bahwa Andri memang jodohnya kelak. Keadaan yang terjadi sekarang mungkin Andri disibukkan dengan pekerjaan menjelang kepulangannya, Salsa berusaha berfikir positif dan menghibur dirinya sendiri.

***

Keesokan harinya tanpa diduga, seseorang yang begitu dikenalnya datang ke rumah Salsa.

"Assalamualaikum," suara lembut dari depan rumah terdengar

"Waalaikum salam", jawab Salsa sambil menuju ke pintu depan.

Alahkah kagetnya Salsa ternyata yang datang adalah Meta adiknya Andri

"Ayo Meta silahkan masuk," sambil mengajak Meta duduk di ruang tamu. Meta tersenyum memandang Salsa. Salsa pun membuatkan minuman dan menyediakan kue donat yang dibikin ibunya tadi pagi. Sambil mencicipi semuanya Meta selalu tersenyum memandang Salsa. Membuat ia  terheran dan bertanya  ada apa dengan Meta.

"Uda sudah di Jakarta, Uni, dua hari yang lalu ia mengabari ke rumah, saat ini ia sibuk mengurus urusan pekerjaan dan lainnya", Meta memulai percakapan.

"Benarkah Meta?" Salsa sedikit kaget seakan tak percaya, karena Andri sama sekali tidak menghubunginya.

"Iya uni, uda sudah di Jakarta, empat hari lagi 

akan berangkat ke kampung", Meta memberikan informasi tentang keberadaan kakaknya sambil terus memandang Salsa dengan senyum menggoda.

"Meta, Uda Andri sudah satu bulan ini tidak mengirim khabar kepadaku" Salsa sedih menceritakan kepada Meta.

"Iya, Uni, ke rumah uda juga satu bulan tidak kasih kabar, baru dua hari yang lalu uda memberikan kabar terakhirnya dan mengatakan sudah di Jakarta Mungkin dalam empat hari atau satu minggu lagi baru pulang ke kampung. Rasa berdebar-debar dalam dada Salsa menanti detik-detik kedatangan Andri. Ia ingin Andri mengatakan alasan mengapa ia tidak menghubunginya lagi dalam satu bulan ini.

Ternyata apa yang disampaikan Meta, benar adanya, Andri sudah pulang dan langsung menuju rumah Salsa. Tetapi Salsa sedang tidak berada di rumah karena ia pergi ke Padang menjenguk saudara yang sakit bersama saudara lainnya. Andri hanya bertemu dengan ayah dan ibu Salsa serta adiknya di rumah.

Sorenya Salsa sampai di rumah, ayah dan ibu menceritakan kedatangan Andri ke rumah. Tetapi ia tak banyak bicara, lebih banyak diam menyebabkan ayah dan ibu juga diam.

Salsa semakin takut, apakah Andri sudah tidak ingin lagi melanjutkan hubungan ini? Salsa berdoa dan berharap, besok Andri datang kembali ke rumah menemui Salsa. Salsa ingin menanyakan semuanya apa yang terjadi, bagaimana kelanjutan hubungan mereka. Kedekatan yang telah mereka rajut sejak SMA sampai menamatkan kuliah, itu bukanlah waktu yang sebentar dan mudah untuk dilupakan.  

Malamnya Salsa susah tidur, gelisah dan takut membayang.Seandainya Andri tidak datang besok, atau jika ia datang hanya sekedar mengucapkan selamat tinggal. Rasanya Salsa tak sanggup, hubungan yang sudah terjalin sejak SMA dan selama itu pula Salsa tidak menghianati Andri, walaupun kesempatan pasti ada tetapi ia tetap setia dan memegang teguh janjinya untuk menunggu Andri pulang dari Jepang .

Dari pagi Salsa sibuk membersihkan rumah, sedangkan ibunya sibuk memasak makanan yang lumayan enak, siapa tahu nanti Andri datang lagi menemui Salsa, dan

bisa ditawari makan. Ternyata benar, Salsa begitu kaget dan bahagia yang tak bisa disembunyikannya.

"Assalamualaikum, Terdengan suara laki-laki yang begitu dikenal dari pintu depan. Bergegas Salsa ke depan memastikan  benarkah sosok tamu yang datang itu orang yang ditunggu kedatangannya. Ternyata benar, orang yang selama ini ditunggu dan dinantikan kedatangannya telah hadir di depan matanya.

 "Waalaikum salam" sambil mempersilahkan.masuk,Salsa langsung memanggil ayah dan ibunya memberitahukan bahwa Andri datang. Sambil menatap Salsa, Andri tersenyum dan menyatakan maaf karena tidak berkirim kabar.Pasti Salsa kecewa, dan marah tetapi Andri menyatakan bahwa ia benar-benar tidak bisa memberitahukan keadaannya kepada Salsa,Andri juga ingin  menguji  masih setiakah Salsa untuknya?

Mendengar itu Salsa marah tetapi hatinya begitu bahagia, karena kesetiaannya sedang diuji dan ia berhasil melewatinya. Sambil mengatakan kepada ayah dan ibu Salsa, bahwa dalam satu minggu lagi  pihak Andri akan datang untuk melamar Salsa.

Betapa senangnya Salsa, kesetiaannya berbuah manis, tidak percaya rasanya bahwa penantiannya berbuah manis. Ia bisa bertemu lagi dengan lelaki yang menjadi pilihannya, yang baik, bertanggung jawab dan juga setia dengan janji suci yang telah mereka ikrarkan.

Tanggal pernikahan pun ditetapkan, dengan senyum bahagia dari kedua orang tua Salsa, penantian dan kesetiaan anaknya berbuah manis. Andri telah menepati janjinya beberapa tahu yang lalu, bahwa ia akan memppersunting Salsa untuk dijadikan istrinya yang akan menndampingi hidupnya.

Alhamdulillah, kesetiaan dan restu kedua orang tua, rasa syukur selalu kepada-Nya telah memberikan jodoh terbaik bagi Salsa. Semoga bisa menjadi keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah. Kekal selalu sampai kakek dan nenek, tidak akan terpisahkan kecuali ajal, Aamiin Ya Rabbal Alamin.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun