Fira pun membawa perlengkapan baju ganti ibu selama berada di rumah sakit, air matanya terus menetes membasahi pipinya. Tak disangka, ibunya yang sehat saja, kuat dimatamya, ternyata memiliki riwayat penyakit hipertensi.
      Selama ini, ibu tidak memiliki keluhan apapun, atau ibunya yang menyembunyikan semuanya dari anak-anaknya. Yang jelas saat ini, ibu berobat untuk kesembuhannya karena tensi ibu tinggi. Sampai di rumah sakit, langsung ibu di bawa ke UGD, tensi ibu semakin naik bahkan ibu tidak sadarkan diri. Fira terus menangis memanggil ibunya, ayahnya berusaha menenangkan buah hatinya.
**
Azan subuh berkumandang, beriringan dengan  saat-saat ibu menghadapi sakratul maut, ibu membuka mata, memandang ayah, Fira dan anak bungsunya dengan tersenyum, setelah itu mulut ibu bergerak melafatkan kalimat laa ilaha illallah...ayahpun terus menuntun ibu sampai  bibir ibu benar-benar tidak bisa digerakan lagi.
Innalillahi wainna ilaihi rajiun...
Ibu....selamat jalan ibuku sayang...kasihmu tidak akan terbalaskan, maafkan anak-anakmu yang belum sempurna membalas semua pengorbanan dan jerih payahmu. Tenanglah ibu sayang di sana, semoga Allah memudahkan jalanmu menuju jannah-Nya dan menempatkanmu di antara orang-orang yang dicintai-Nya, Aamiin Yarabbal Alamin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H