Setelah selesai menggiling bumbu, Nenek memanaskan wajan dan memasukkan minyak goreng ke wajan, setelah minyak panas Nenek memasukkan bawang merah yang sudah diiris tadi, lalu dimasak sampai layu.Â
Selanjutnya Nenek menambahkan lengkuas yang sudah digeprek, daun salam, daun jeruk dan serai, lalu digoreng sampai wangi.Â
Setelah itu Nenek memasukkan bumbu yang sudah dihaluskan tadi dan diaduk sebentar. Kemudian Nenek menyuruh Puti memasukkan cabe hijau yang sudah bercampur dengan bawang merah, lalu masak sebentar.Â
Setelah itu Nenek memasukkan ayam dan mengaduk sampai tercampur rata. Nenek mengaduk perlahan sekali dengan api kecil. Nenek mendiamkan beberapa menit sesekali diaduk hingga cabenya menyusut.Â
Setelah cabenya menyusut Nenek menambahkan santan, lalu diaduk hingga merata. Kemudian Nenek mendiamkan beberapa menit sambil sesekali mengaduk hingga santan mengeluarkan minyak.Â
Aroma ayam gulai hijau Nenek sudah sangat menusuk ke dalam hidung membuat perutku keroncongan.
Nenek menatapku dan berkata "Sabar ya!! Sebentar lagi matang kok.."Â
Aku disuruh Nenek menyiapkan piring untuk menyajikan ayam gulai hijau. Lalu Nenek menyalin ayam gulai hijaunya ke piring, tidak lupa Nenek menambahkan daun selada untuk mempercantik tampilan ayamnya.Â
Setelah selesai disalin kami langsung makan bersama. "Gimana Kia?? Enakkan ayam gulai hijau buatanku??" Celetuk Puti kepadaku.
"Kamu kan cuma membantu Nenek mengaduk.." Ujarku.
"Sudah!! Sudah!! Makan dulu!!" Ucap Bunda.