Wiryo merujuk pada keluhuran, yang dapat diartikan sebagai kemuliaan jiwa atau keutamaan moral seseorang. Ini berkaitan dengan perilaku, budi pekerti, dan kesusilaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur. Seseorang yang memiliki martabat Wiryo akan selalu berusaha untuk berperilaku mulia, menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama, dan berkomitmen untuk berbuat baik.
Keluhuran ini tidak hanya terlihat dari tindakan eksternal, tetapi juga dari kedalaman hati dan pikiran seseorang. Ini mencakup sifat seperti kejujuran, kasih sayang, empati, kesetiaan, dan kemampuan untuk menghargai orang lain.
Orang yang memiliki martabat Wiryo akan lebih fokus pada kebaikan dan keluhuran moral dalam kehidupan mereka, sehingga menjadi teladan bagi orang lain.
- Arto (Kekayaan)
Arto merujuk pada kekayaan atau kemakmuran materi, yang dalam filosofi Jawa tidak hanya berarti kekayaan fisik atau harta benda, tetapi juga bisa mencakup kekayaan spiritual dan emosional. Kekayaan ini penting karena dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan untuk membantu orang lain.
Arto dalam konteks ini bukan hanya memiliki banyak harta, tetapi lebih pada pengelolaan yang bijak terhadap kekayaan untuk kepentingan yang lebih besar, seperti berbagi dengan sesama, membangun masyarakat, dan meningkatkan kesejahteraan bersama.
Seseorang yang memiliki martabat Arto harus mampu menyeimbangkan kemakmuran materi dengan nilai-nilai moral. Kekayaan yang dimiliki harus digunakan untuk kebaikan, bukan untuk menindas atau menyalahgunakan.
- Winasis (Ilmu Pengetahuan)
Winasis merujuk pada ilmu pengetahuan atau kebijaksanaan yang dimiliki seseorang. Ini berkaitan dengan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki untuk memperbaiki kualitas hidup serta untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Winasis tidak hanya mencakup pengetahuan duniawi, tetapi juga pemahaman spiritual dan etika.
Orang yang memiliki martabat Winasis tidak hanya terampil dalam berbagai bidang, tetapi juga memiliki kebijaksanaan untuk menggunakan pengetahuan tersebut dengan cara yang baik dan bijaksana. Ilmu pengetahuan ini digunakan untuk memberdayakan diri sendiri dan orang lain, serta untuk mewujudkan kebaikan dalam kehidupan sosial.
Winasis mencakup kebijaksanaan dalam berpikir, kemampuan untuk memahami dan memecahkan masalah, serta kepandaian untuk mengambil keputusan yang bijak dalam hidup.
Hubungan antara Tiga Martabat
Ketiga martabat ini, yaitu Wiryo, Arto, dan Winasis, saling terkait dan saling melengkapi. Untuk mencapai kehidupan yang seimbang dan berkualitas, seseorang perlu mengembangkan ketiganya:
- Wiryo (keluhuran) memberikan pedoman moral dan etika yang mengarahkan kita untuk menggunakan Arto (kekayaan) dan Winasis (ilmu pengetahuan) dengan cara yang benar.
- Arto atau kekayaan harus digunakan untuk kebaikan dan kepentingan umum, sedangkan Winasis atau ilmu pengetahuan harus membantu seseorang untuk memanfaatkan kekayaan dengan cara yang bijak dan bermanfaat.
- Winasis membantu kita untuk memahami dunia ini dan membuat keputusan yang bijaksana, sementara Wiryo mengingatkan kita untuk selalu berpegang pada prinsip-prinsip moral dalam setiap tindakan yang diambil.