Mohon tunggu...
SASI MILIARTI
SASI MILIARTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA

NIM : 41821110005 Fakultas : Ilmu Komputer Prodi : Sistem Informasi Kampus : Meruya Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Penyebab Kasus Korupsi di Indonesia Pendekatan Jack Bologna

16 November 2024   17:14 Diperbarui: 16 November 2024   17:14 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan strategi antikorupsi yang berfokus pada elemen-elemen yang diidentifikasi oleh teori GONE. Pertama, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas melalui penguatan sistem pengawasan, penerapan teknologi e-government, dan pengadaan barang yang berbasis digital. Kedua, menanamkan budaya antikorupsi melalui pendidikan dan kampanye publik yang sistematis untuk membangun kesadaran masyarakat. Ketiga, memberikan gaji dan insentif yang memadai kepada pejabat publik untuk mengurangi tekanan finansial yang mendorong korupsi. Keempat, meningkatkan penegakan hukum dengan memberikan hukuman yang tegas kepada pelaku korupsi dan melindungi pelapor (whistleblower) untuk menciptakan efek jera.

Dalam konteks kasus bansos COVID-19, langkah-langkah tersebut dapat diterapkan untuk memperkuat pengelolaan dana bantuan sosial di masa depan. Proses pengadaan harus dilakukan secara transparan dengan pengawasan independen, sementara pejabat publik yang terlibat harus tunduk pada mekanisme audit yang ketat. Di sisi lain, masyarakat harus didorong untuk ikut berpartisipasi dalam pengawasan melalui sistem pelaporan yang aman dan mudah diakses.

Dengan memahami hubungan antara teori GONE dan sistem di Indonesia, strategi antikorupsi dapat dirancang secara lebih efektif dan komprehensif. Reformasi yang menyeluruh, baik pada tingkat individu maupun kelembagaan, diperlukan untuk memutus rantai korupsi yang telah lama mengakar. Hanya dengan komitmen bersama dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, Indonesia dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas, sekaligus membangun masa depan yang lebih adil dan bebas dari korupsi.

Daftar Pustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun