Mohon tunggu...
Mita Yulia H (Mita Yoo)
Mita Yulia H (Mita Yoo) Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Penulis fiksi, karya yang telah terbit antara lain KSB, R[a]indu, dan Semerah Cat Tumpah di Kanvasmu Bergabung dalam beberapa komunitas menulis dengan dua puluhan buku antologi cerpen dan puisi Lihat karya lainnya di Wattpad: @mita_yoo Dreame/Opinia/KBM/YouTube: Mita Yoo

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Sesaji Bulan Penuh

28 April 2023   18:28 Diperbarui: 28 April 2023   18:46 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bahkan manusia bisa saja berbuat jahat padaku. Tapi Kamu justru menolongku. Aku ingin tahu namamu."

"Nama?" Aku menatap wajahnya. Dia mengangguk.

"Ah ... ya. Kau bisa memanggilku Naga," kataku.

"Naga? Sinaga? Kamu punya marga?" katanya dengan ekspresi lucu.

"Bukan. Itu hanya panggilan mereka padaku." Aku mematahkan ranting-ranting pohon yang menghalangi pandangan. Matahari mulai bergerak ke sisi Barat. Beruntung pantulan cahayanya terbias oleh bulan yang hampir separuh. Cukup untuk membantu menuntun jalan gadis di belakangku.

Tanganku bergerak menahannya. Aku mengarahkan jari telunjuk ke bibir.

"Ada suara. Dekat dari sini. Kurasa mereka orang-orang yang mencarimu," kataku.

"Kamu bisa pergi kalau begitu," katanya.

"Ya. Aku rasa cukup sampai di sini. Kamu bisa mengikuti arah jejak kaki raksasa ini untuk menuju gerbang. Mereka di sana, dan semakin dekat. Aku bisa merasakan getarannya." Aku mulai berada di posisi kuda-kuda.

"Terima kasih, Naga. Aku enggak akan lupakan Kamu," katanya sebelum berlalu.

"Jangan membuat tempat tinggal di dekat hutan. Hutan adalah rumah kami, tempat makhluk seperti kami dan hewan lain tinggal. Kalian adalah manusia yang bisa menjaga dan melestarikan dunia ini. Jadi, jangan buat kami menangis karena kehilangan tempat tinggal." Aku berteriak. Dia menoleh sesaat dan mengangguk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun