Mohon tunggu...
Mita Yulia H (Mita Yoo)
Mita Yulia H (Mita Yoo) Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Penulis fiksi, karya yang telah terbit antara lain KSB, R[a]indu, dan Semerah Cat Tumpah di Kanvasmu Bergabung dalam beberapa komunitas menulis dengan dua puluhan buku antologi cerpen dan puisi Lihat karya lainnya di Wattpad: @mita_yoo Dreame/Opinia/KBM/YouTube: Mita Yoo

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Sesaji Bulan Penuh

28 April 2023   18:28 Diperbarui: 28 April 2023   18:46 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: https://id.pinterest.com/old_reedit

"Benar. Kami bisa melihat manusia sepertimu, tapi kalian tidak akan bisa melihat wujud kami," kataku.

"Aku takut. Beneran." Dia kembali berusaha menjauh sebelum aku meraih tangannya mendekat. Rasanya hangat.

"Jangan takut, aku tidak akan menyakitimu," aku kembali meyakinkannya.

Aku bisa merasakan tubuhnya bergetar, aku menduga karena takut. Suhu tubuhnya kembali naik. Dia memiliki gelombang panas yang sama dengan Neena. Kekasihku yang telah berpaling ke lain jiwa.

Burung-burung Cabak kembali bergerombol. Kali ini mereka terbang lebih rendah. Aku melihatnya mendongak. Langit mulai gelap.

"Ikuti saja aku. Kau akan menemukan pintu masuk di dekat desa. Aku yakin teman-temanmu juga memanggil penduduk desa untuk meminta pertolongan," kataku.

Gadis itu hanya menggumam. Dia terlihat lebih takut dari sebelumnya. Padahal aku yakin jika rupaku kali ini adalah lelaki tampan. Mungkin di dunia manusia, aku mirip aktor drama yang mereka puja-puja.

Aku menjentikkan jari. Mahkota bunga berada di tanganku. Langkahku berhenti, membuat gadis itu turut menghentikan langkah.

"Aku tidak akan menyakitimu," kataku sambil  meletakkan mahkota bunga di kepalanya.

"Kenapa Kamu menolongku?" Dia menanyakan pertanyaan aneh.

"Kasihan, mungkin. Ya, itu bahasa yang digunakan manusia sepertimu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun