Mohon tunggu...
Mita Yulia H (Mita Yoo)
Mita Yulia H (Mita Yoo) Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Penulis fiksi, karya yang telah terbit antara lain KSB, R[a]indu, dan Semerah Cat Tumpah di Kanvasmu Bergabung dalam beberapa komunitas menulis dengan dua puluhan buku antologi cerpen dan puisi Lihat karya lainnya di Wattpad: @mita_yoo Dreame/Opinia/KBM/YouTube: Mita Yoo

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Memanen (Pahala) di Hari Pertama Puasa

11 April 2023   21:30 Diperbarui: 11 April 2023   21:57 1744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Udah, batalin aja puasanya nanti pas zuhur," Sansan masih menggodaku.

Aku mencebik. "Udah ah, aku ke rumah dulu mau ambil mukena. Kalian duluan aja kalau mau duluan. Assalamu'alaikum." Tanpa menunggu mereka menjawab salam, aku segera melangkah ke luar rumah Idoy menuju rumahku.

Sepanjang perjalanan menuju masjid, Sansan dan Jeje masih menggodaku. Sedangkan Idoy seperti biasa, tak bereaksi dan hanya menatap lurus.

"Udah, dong. Kan aku nggak sengaja tidur," kataku mulai kesal dengan Jeje dan Sansan.

"Coba nanti tanya Pak Ustadz," kata Jeje.

Aku tak menanggapi, terus melangkah di belakang mereka. Ketika kaki kami sampai di masjid, ketiga temanku segera masuk ke pintu khusus jamaah laki-laki sedangkan aku ke area perempuan. Aku meletakkan mukena, melewati bedug sebelum berbelok ke tempat wudhu.

Dua menit lagi azan zuhur akan segera berkumandang. Usai berwudhu aku mendekati ceret alumunium yang melambai-lambai sedari tadi. Melihat Sansan dan Jeje berlari ke teras masjid, aku ikut mendekati keduanya. Berdiri di belakang mereka, dekat anak tangga sebelum batas suci.

"Pak Ustadz, Hana tidur bareng Idoy di rumahnya tadi. Puasanya batal 'kan?" Sansan segera menghampiri Pak Ustadz yang baru saja melepaskan sandal jepit di halaman luar masjid.

"Kalau cuma tidur karena kecapekan ya enggak apa-apa, yang penting enggak makan sama minum 'kan?" Pak Ustadz menatapku.

Aku mendelik ke arah Sansan dan Jeje tetapi tak bisa menahan air yang kutenggak dari ceret alumunium tadi melaju ke tenggorokan. Argh!

#MY, 110423/21 Ramadhan 1444H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun