Mohon tunggu...
Mita Yulia H (Mita Yoo)
Mita Yulia H (Mita Yoo) Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Penulis fiksi, karya yang telah terbit antara lain KSB, R[a]indu, dan Semerah Cat Tumpah di Kanvasmu Bergabung dalam beberapa komunitas menulis dengan dua puluhan buku antologi cerpen dan puisi Lihat karya lainnya di Wattpad: @mita_yoo Dreame/Opinia/KBM/YouTube: Mita Yoo

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Done

9 Maret 2023   23:41 Diperbarui: 9 Maret 2023   23:58 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dia kelelahan karena menangis dan terbangun karena bunyi alarm yang terpasang di ponsel. Dia memaksa kepalanya yang terasa berat terbangun. Dia harus segera terjaga.

Pagi adalah waktu yang paling tak disukainya. Membawa dua gelas styrofoam berisi kopi hitam dengan sedikit gula, lelaki itu berjalan di antara tatapan beberapa orang yang selalu mengekori arahnya.

Pintu kaca terbuka ketika dia melewatinya. Senyum dari seseorang yang duduk di kursi dengan sandaran busa itu membuat perasaannya sedikit lebih baik. Tangannya meletakkan dua gelas styrofoam di atas meja.

"Selamat pagi, Sayang," kaki jenjang perempuan itu melangkah ke arahnya. Darahnya mulai berdesir ketika tangan lentik itu menarik dasinya, membuat dia bisa merasakan hangat dari embusan napas perempuan di depan matanya.

"Selamat pagi, Honey," dia tersenyum.

"Sebentar lagi ada rapat dengan pimpinan JF Cosmetics. Kamu udah siapin semua berkasnya?"

"Udah, Honey."

Perempuan itu meninggalkan jejak bibirnya di kedua pipi, "Good Boy."

"Setelah ini, kamu janji bakalan kasih aku cuti kerja 'kan, Honey?"

"Sayang, nggak semudah itu. Aku masih harus dapetin beberapa project. Dan cuma kamu yang bisa bantu aku. Kamu nggak akan tega ninggalin aku dengan cuti 'kan?" Kedua mata dan cuping hidung perempuan itu mendadak merah.

"Oke, satu kali aja."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun