Mohon tunggu...
Sarah sitorus
Sarah sitorus Mohon Tunggu... Mahasiswa - KULIAH DI UNIVERSITASHKBP Nomensen Pematangsiantar

Emas akan di pergunakan dengan baik jika bermanfaat tetapi logam akan bertaburan dan berhamburan jika tidak ada nilai dan gunanya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peningkatan Minat Menulis Opini Melalui Pemanfaatan Media Sosial

13 Desember 2021   08:30 Diperbarui: 13 Desember 2021   08:33 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam kehidupan, bahasa memeliki peranan penting dalam berbagai aspek, mengingat

bahasa merupakan suatu alat atau insturumen untuk menyampaiakan gagasan, ide, maupun

perasaan kepada orang lain.

Dalam penggunaannya bahasa terbagi menjadi dua macam, yaitu penggunaan bahasa

pasif dan penggunaan bahasa aktif. Penguasaan bahasa pasif yaitu mengerti apa yang dikatakan

orang lain kepadanya, meliputi dari mendengarkan dan membaca. Sementara peguasaan bahasa

aktif yaitu dapat menyatakan ide dan perasaan hati sendiri kepada orang lain, meliputi dari

berbicara dan menulis.

Dengan demikian keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa

yang perlu dikuasai oleh siswa maupun mahasiswa yang sedang belajar mulai dari tingkat

sekolah dasar sampai sampai pada perguruan tinggi, khususnya mahasiswa program studi

pendidikan bahasa dan sastra Indonesia mengingat keterampilan menulis merupakan disiplin

ilmunya.

Kegiatan berkomunikasi dengan bahasa tulis termasuk bagian dalam pemenuhan

kebutuhan primer dalam kebudayaan dan peradaban modern saat ini (Hartono 2002: 1). Dalam

konteks yang lebih luas, kemanpuan menulis sangat penting artinya bagi dunia pengembangan

ilmu dan teknologi. Pengembangan IPTEK apapun pasti akan memerlukan penulisan. Hasil-hasil

penulisan apapun dan yang bagaimanapun bentuknya harus dikomunikasikan kepada orang lain

dalam nentuk bahasa tulis mempunyai nilai dokumentasi yang sangat kuat (Hartono 2002: 1).

Berdasarkan wawancara peneliti dengan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Makassar yang pernah mengikuti mata kuliah

keterampilan menulis ada beberapa masalah pokok yang dialami pada saat proses pembelajar,

yaitu: (1) kurangnya minat mahasiswa dalam menulis; (2) mahasiswa kesulitan dalam

menentukan judul dan pokok pikiran; (3) mahasiswa kesulitan dalam menggunakan ejaan, kata

penghubung, dan membuat kalimat yang padu; (4) tidak adanya sarana yang ditawarkan oleh

dosen untuk menpublikasikan hasil tulisan.

Masalah pokok dalam pembelajaran menulis tidak hanya bersumber dari mahasiswa

namun juga bersumber dari dosen sebagai pendidik. Sebagian besar dosen kurang memanfaatkan

strategi dan sarana menulis yang bisa menunjang produktifitas menulis mahasiswa. Hal tersebut

dapat menjadi cambuk bagi pendidikan agar lebih banyak menyerap ilmu yang dapat menunjang

kompetensi mengajarnya di dalam kelas, sehingga proses pembelajara yang selama ini hanya

diskusi, yang kurang kaitannya dengan kehidupan sehari-hari dapat diubah menjadi

pembelajaran yang optimal dan bermakna.

Dalam pelaksanaannya, pembelajaran keterampilan menulis di perguruan tinggi hanya

berorientasi pada hasil menulis dan pemberian nilai akhir, tanpa melibatkan mahasiswa dalam

penyuntingan dan pervisian.

Hal tersebut membuat mahasiswa kurang memahami letak kesalahannya dalam menulis

opini, sehingga mahasiswa tidak bisa memperbaiki kesalahannya pada kegiatan menulis opini

selanjutnya. Hal inilah kemudian yang membuat mahasiswa kurang mengetahui bagaimana

menggunakan ejaan, tanda baca, kosakata, serta kohesi dan koherensi yang tepat dalam karangan.

Media memiliki berbagai manfaat, yaitu: (a) menarik mahasiswa sehingga dapat

meningkatkan motivasi belajarnya; (b) lebih memperjelas makna dalam pembelajaran sehingga

lebih mudah dipahami dan memungkinkan mahasiswa menguasai tujuan pembelajaran dengan

baik; (c) mahasiwa lebih banyak melakukan pembelajaran sebab tidak hanya mendengarkan

uraian dari dosen tetapi juga melakukan aktivitas lain seperti pengamatan, tindakan dan

demonstrasi.

Atas dasar kondisi yang ada di lapangan maka perlu dihadirkan sebuah media yang

mampu meningkatkan penulisan opini mahasiswa. Pemanfaatan media pembelajaran dapat

meningkatkan proses belajar dalam pembelajaran yang diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar yang dicapai. Melihat era teknologi ini tidak ada salahnya mengoptimalkan teknologi

yang ada, misalnya saja menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun