yaitu: (1) kurangnya minat mahasiswa dalam menulis; (2) mahasiswa kesulitan dalam
menentukan judul dan pokok pikiran; (3) mahasiswa kesulitan dalam menggunakan ejaan, kata
penghubung, dan membuat kalimat yang padu; (4) tidak adanya sarana yang ditawarkan oleh
dosen untuk menpublikasikan hasil tulisan.
Masalah pokok dalam pembelajaran menulis tidak hanya bersumber dari mahasiswa
namun juga bersumber dari dosen sebagai pendidik. Sebagian besar dosen kurang memanfaatkan
strategi dan sarana menulis yang bisa menunjang produktifitas menulis mahasiswa. Hal tersebut
dapat menjadi cambuk bagi pendidikan agar lebih banyak menyerap ilmu yang dapat menunjang
kompetensi mengajarnya di dalam kelas, sehingga proses pembelajara yang selama ini hanya
diskusi, yang kurang kaitannya dengan kehidupan sehari-hari dapat diubah menjadi
pembelajaran yang optimal dan bermakna.