Mohon tunggu...
M. Sapwan
M. Sapwan Mohon Tunggu... Musisi - photo traveling di malang

saya dari Lombok

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lagu Berbahasa Lokal Sebagai Modal Dakwah Maulana Syaikh TGKHM. Zainuddin Abdul Madjid

9 Maret 2017   06:32 Diperbarui: 9 Maret 2017   16:00 2532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Itu semua tak berguna

Jika tak memiliki ilmu agama

Rajin-rajinlah semua

Mengaji, Shalat, dan berpuasa

Semoga kita

Masuk sorga bersama-sama

Ada pelajaran penting dari proses kreatif  Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, melahirkan lagu-lagu berbahasa Sasak. Generasi penerus serta murid-muridnya, harus pandai menempatkan diri memantapkan strategi dakwah di manapun ia berada. Pemilihan konten bermuatan lokal sebagai strategi dakwah, adalah cara-cara cerdas yang harus ditiru dan dimodifikasi sesuai zamannya. Artinya, di zaman teknologi seperti saat ini, generasi Nahdlatul Wathan harus pandai bersikap, berkreasi, dan berkarya. Penulisan lagu berbahasa Sasak saat di mana bahasa komunikasi penting di masa itu adalah bahasa Sasak, menjadi semacam kepekaan berdakwah. Peka dalam arti paham kondisi, mengerti cara menempatkan diri, serta bisa melakukan inovasi. Jangan justru secara ekstrim melawan arus dalam menjalankan dakwah. Hasilnya pasti tidak maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun