4. Implementasi Bela Negara dalam Kehidupan Sehari-Hari
Bela negara tidak memerlukan aksi besar, tetapi diwujudkan dalam tindakan kecil sehari-hari:
*Tertib Hukum: Mematuhi peraturan seperti membayar pajak tepat waktu dan tidak melanggar lalu
* mahasiswa unissula  memberikan seminar atau sosialisasi terkait pentingnya dalam
*Toleransi Beragama: Menghormati keyakinan orang lain tanpa menimbulkan konflik.
*Mendukung Program Sosial: Ikut serta dalam kegiatan yang membantu masyarakat kurang mampu, seperti donasi atau program pengentasan kemiskinan.
*Bijak Bermedia Sosial: Tidak menyebarkan hoaks atau ujaran kebencian yang dapat merusak persatuan bangsa.
Hambatan:
*Kurangnya Keteladanan Pemimpin: Jika pemimpin tidak menunjukkan sikap bela negara, masyarakat sulit untuk mengikuti.
*Minimnya Sarana dan Prasarana: Fasilitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang tidak memadai membuat masyarakat sulit berpartisipasi aktif.
Gangguan:
*Hoaks dan Provokasi di Media Sosial: Informasi palsu dapat memecah belah masyarakat dan merusak keharmonisan sosial.
*Ketidakpercayaan terhadap Pemerintah: Korupsi atau kebijakan yang tidak populer menurunkan partisipasi masyarakat dalam bela negara.
5. Tantangan dan Ancaman terhadap Kemakmuran Bangsa
a. Ancaman Eksternal
*Globalisasi Ekonomi: Produk luar negeri yang lebih murah sering kali membuat produk lokal kurang kompetitif.
*Pengaruh Budaya Asing: Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila dapat melemahkan identitas nasional.
*Keamanan Digital: Serangan siber dapat mengancam keamanan data nasional.
Hambatan:
*Ketergantungan Ekonomi: Banyak sektor ekonomi strategis dikuasai oleh investor asing.
*Perubahan Iklim Global: Ancaman lingkungan yang berskala global memengaruhi stabilitas ekonomi nasional.
Gangguan:
*Persaingan Dagang: Negara lain sering kali memanfaatkan kelemahan ekonomi Indonesia untuk menguasai pasar lokal.
*Serangan Siber: Sistem keamanan digital yang lemah dapat dimanfaatkan untuk mencuri data atau mengganggu layanan penting negara.
b. Ancaman Internal