Sebagai institusi pendidikan berbasis Islam dan kebangsaan, Unissula memiliki peran penting untuk mengatasi tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan tersebut, antara lain:
1. Mahasiswa unissula meningkatkan Kesadaran Nasionalisme: Melalui kegiatan akademik dan non-akademik yang menanamkan cinta tanah air.
2.Unissula membentuk Karakter Islami: Mengintegrasikan nilai keislaman dalam setiap aspek pendidikan.
3. Unissula ikut serta dalam pengembangan Teknologi Positif: Mendorong mahasiswa menciptakan inovasi untuk kemajuan bangsa.
4. Pengabdian Masyarakat: Melibatkan mahasiswa unissula dalam program pemberdayaan masyarakat untuk mengurangi kesenjangan sosial.
5. Menjadi Pusat Kajian Kebangsaan: Mahasiswa unissula melakukan riset yang relevan untuk mendukung kebijakan bela negara dan kemakmuran bangsa.
Hambatan:
*Kehilangan Identitas Nasional: Generasi muda lebih tertarik pada budaya asing dibandingkan budaya lokal, yang membuat rasa cinta tanah air berkurang.
*Kurangnya Kesadaran Lingkungan: Eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan menunjukkan kurangnya rasa cinta terhadap lingkungan sebagai bagian dari tanah air.
Gangguan:
*Budaya Asing yang Mendominasi: Masuknya budaya asing yang tidak sesuai nilai-nilai bangsa dapat melemahkan karakter masyarakat.
*Konflik Sosial-Budaya: Perbedaan pandangan antarkelompok mengenai adat atau tradisi sering kali memicu perpecaha
b. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran ini mencakup pemahaman bahwa kita adalah bagian dari bangsa yang majemuk, dengan lebih dari 1.300 suku bangsa. Menjaga harmoni dalam keberagaman menjadi salah satu bentuk bela negara.
Kesadaran bernegara juga menuntut warga negara untuk memahami peran pemerintah dan hukum. Masyarakat harus menjadi bagian dari solusi, bukan penyebab permasalahan seperti korupsi atau konflik sosial.