Kebetulan Fisika adalah jam terakhir dihari ini, akupun membuntuti Rayhan di belakangnya, maklum Rayhan pernah berpesan padaku dulu katanya cewe harus berjalan di belakang cowo, yasudah aku turutin saja, padahal dengan seperti ini Rayhan membuatku malu tak jarang teman -- teman menganggapku dan Rayhan lebih dari seorang teman biasa.
"cieee ciieee pulang bring terus"
"apaan sih heboh banget lu" jawabku sembari terus menenteng helm ke parkiran menyusul Rayhan, Rayhan itu tega orangnya, kalau aku telat pasti bakal ditinggal.
"Han jalannya jangan cepet -- cepet dong cape woyyy"
"Situ aja yang jalannya lambat"
"Ih Hannnn" Rutukku sambil terus berjalan setengah lari menyusul Rayhan, dan tibalah aku dihadapan Rayhan dengan wajah cemberut.
"Jahat kamu, liat akutuh cape bawa leptop, bawa buku banyak tega yah"
"Dasar drama, cepet naik"
Aku naik dengan ekspresi masih sama diam dan tak banyak bicara seperti biasaya, mungkin aneh dengan sikapku di jalan Rayhan mulai mengajakku berbicara, tuh kan Dia selalu begitu kalau aku sudah marah pasti baru diajak bicara.
"Iya yaudah maaf ya, lain kali kalo ada temen yang cie cien kamu jangan dijawab aku ga suka"
"Iyah deh Han"