Mohon tunggu...
Edy Supriyadi
Edy Supriyadi Mohon Tunggu... -

Sang Swara Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Swara: Burung Gagak (1)

29 September 2013   14:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:14 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tak sanggup Tuhan!

Wahai kematian

Nampakkan taringmu

Singgah dan tusuklah jantung ini

Lebamkan, remukkan sesukamu

Hai…gagak hitam

Kemarilah…nikmati sepi  pucat pasi

Cabut dan bawalah kemana hendak kau bawa

(bahkan burung gagakpun resah dalam menjalankan tugasnya. Manusia –menurutnya- kian lemah dan mudah menyerah. Berharap pada hitam menghapus warna hidupnya.

Bahkan burung gagakpun kadang malu untuk menggenapi tugasnya. Duka-duka manusia seringkali berasal dari tingkah manusia sendiri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun