Aku tak sanggup Tuhan!
Wahai kematian
Nampakkan taringmu
Singgah dan tusuklah jantung ini
Lebamkan, remukkan sesukamu
Hai…gagak hitam
Kemarilah…nikmati sepi pucat pasi
Cabut dan bawalah kemana hendak kau bawa
(bahkan burung gagakpun resah dalam menjalankan tugasnya. Manusia –menurutnya- kian lemah dan mudah menyerah. Berharap pada hitam menghapus warna hidupnya.
Bahkan burung gagakpun kadang malu untuk menggenapi tugasnya. Duka-duka manusia seringkali berasal dari tingkah manusia sendiri)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!