Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Repihan Sajak

28 Juni 2024   01:42 Diperbarui: 28 Juni 2024   04:28 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fana punah

Menanti fana punah di sudut waktu yang terus bergerak.

16/10/2023

=======

Lullaby yang hilang
(untuk Palestina)

Dan telinga anak-anak itu sudah tak bisa lagi mendengar lagu-lagu pengantar tidur yang dilantunkan orangtua mereka yang berjaga-jaga di depan rumah, di jalan, di perempatan, dan juga di parit-parit yang airnya merah berlumur darah dengan potongan tubuh-tubuh manusia disana-sini.

Biarkan orangtua di Palestina bisa melantunkan lagi lagu-lagu pengantar tidur untuk anak-anak mereka!

6/11/2023

=======

Ode materialisme

Mereka memilih jalan yang ramai dengan kendaraan mewah dan mentereng agar semua orang bisa melihatnya lalu berdecak kagum,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun