Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bertemu Nenek Misterius

28 Maret 2021   01:30 Diperbarui: 28 Maret 2021   01:36 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nggak bisa harus dia. Sudah sana kalian temani biar si Ujang saya urus" kata ibu penjaga warung.

"Cepat sudah mau azan Subuh!" Perintah ibu penjaga warung.

Ara, Aku dan lainnya langsung bergegas menuju petilasan. Sambil jalan setengah kencang aku coba nengok ke belakang. Ibu penjaga warung dan Ray sudah tak ada di tempat tadi.

"Cepet bener ilangnya tuh nenek-nenek. Dibawa kemana si Ray?" aku membatin sambil mengikuti langkah kaki teman2 ke arah petilasan.

"Senter ke arah kiri Ara." Perintah Anto di belakang Ara.

Tampak sebuah kuburan. Wanginya sudah mulai berbeda dari tempat Sebelum.

"Sssist....jaga sikap!" Anto perintahkan seperti itu.

Aku dan lainnya angguk-angguk. Rasa takut mulai berkecamuk membekap perasaanku. Mungkin yang lain juga.

"Lo turun ya Ara ke sungai ini. Kita di sini nungguin Lo." kata Arda pelan.

"Iya...iya..senterin!" Ara mulai turun pelan-pelan. Tanah yang Ara injak mulai memantulkan cahaya akibat air embun.

"Pelan-pelan Ra!" kataku pelan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun