Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bertemu Nenek Misterius

28 Maret 2021   01:30 Diperbarui: 28 Maret 2021   01:36 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebentar Ray seperti orang bingung.

Kami pacu motor cukup cepat ke lokasi dimana tadi Ray kencing. Tak lama kami tiba di lokasi itu.

"Cepet Ray Lo siram bekas Lo ngencing tadi. Lo dimana ngencingnya?" tanya Ara.

"Di sono" kata Ray menunjuk satu tempat.

Kami ikuti Ray menuju lokasi dimana tadi dia buang air kecil.

Saat Ray menyiram semak-semak, air yang dituang dari ember mendorong dedaunan. Karena dorongan air cukup kuat maka nampaklah semacam batu berdiri tegak.

Ray coba memastikan batu apa yang ada di situ.

Rupanya batu itu adalah sebuah nisan. Sedangkan posisi Ray berdiri adalah tanah makam yang tak terlihat karena tertutup semak-semak.

"Udah Ray ayo kita cabut. Lo ga usah lagi sok tau. Bahaya nih tempat!" Anto coba ingatkan Ray.

Kami kemudian kembali ke warung. Namun apa yang terjadi?

Rupanya ibu setengah tua pemilik warung sudah tak ada lagi di warung itu. Kami kemudian mencari keberadaannya di segala sudut warung hingga ke bagian luarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun