Misalkan, saat anak diajak bicara oleh seorang nenek, dia menjawabnya dengan berteriak. Orangtua harus menyebut nama anaknya dan menyuruh anak meminta maaf pada nenek itu. Kalau perlu, orangtuanya harus meminta maaf kepada nenek di depan anaknya saat itu juga.
Selesai itu, orangtua harus memberi tahu anak tentang tindakan yang benar. Penyampaiannya harus dengan santai agar anak menerima pesan secara langsung tanpa ketakutan. Jelaskan alasan berteriak pada nenek itu salah dan ajarkan cara berbicara yang baik dan sopan.
 Jangan biarkan tindakan anak yang salah itu dianggap biasa dan disikapi hanya dengan senyuman. Akibatnya, anak akan menganggapnya sebagai sikap biasa yang kemudian terus menerus dilakukan hingga berubah menjadi kebiasannya yang buruk.
Orangtua yang harus lebih rajin mengingatkan anak agar mereka selalu bertingkah laku yang baik dan sesuai kebenaran. Sebab, mereka akan tinggal sendiri tanpa orangtua di dunia ini. Jika anak tidak dibekali dengan sikap baik dan sesuai kebenaran, maka mereka hidup sebagai manusia berperilaku negatif yang menyedihkan.
Ketiga cara bernegosiasi dengan anak di atas, sebenarnya untuk melatih anak agar mereka memiliki sikap yang beretika dan mampu menjalani kehidupan sesuai dengan aturan dan kebenaran. Ingatkan selalu pada anak bahwa hidup di dunia itu tidak selamanya sesuai keinginannya.Â
Terkadang, hidup di dunia harus mengalah dan mengikuti kemauan umum. Maka dari itu, anak harus terlatih untuk pandai bernegosiasi agar mereka mahir beradaptasi dengan lingkungan tempatnya hidup dan bergaul. FIN.