Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tuhan yang Tak Pernah Jauh dari Urat Nadi

8 Desember 2023   01:38 Diperbarui: 8 Desember 2023   01:50 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk menjawab keraguan mereka, maka diturunkanlah ayat pada pembukaan Surah Al-Ikhlas di atas, "Qul Huwaa Allahu Ahad."

Nah, maka dari itu, percaya kepada Allah itu adalah mempercayai Allah yang ahad (Esa).

Allah yang kita percayai ini, kita kagumi ciptaan-Nya, juga kita patuhi, tetapi tidak bisa kita ketahui hakikat dari dzat-Nya (tidak bisa dilihat).

Sesuatu tidak bisa dilihat karena bisa jadi dia diliputi oleh kegelapan. Layaknya kondisi lampu atau cahaya yang mati sehingga kita tidak bisa melihat apa pun yang ada di sekitarnya.

Atau, bisa jadi juga karena terlalu terang.

Kelelawar tidak bisa melihat di siang hari karena matanya tidak mampu untuk melihat sesuatu yang terlalu terang.

Kita pasti pernah menatap matahari kemudian setelahnya mata kita jadi berkunang karena dia terlalu terang.

Ada ulama yang berkata bahwa sesuatu yang wujud, meskipun dia terang, baru Anda bisa melihatnya dengan benar jika ada cahaya yang lebih terang darinya.

Misalnya, jika saya berada di suatu ruangan yang remang-remang (minim pencahayaan), saya tetap tidak bisa melihat dengan jelas, padahal dia terang.

Saya baru akan mengetahui dengan lebih jelas terhadap apa saja yang ada di hadapan saya (di dalam ruangan itu) bila terdapat cahaya yang lebih terang dari itu.

Tuhan adalah puncak cahaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun