Tak sanggupkah kautumbuhkan kembali mereka
     Yang terbengkalai oleh nafsu para kaummu?
  Pantang kesanggupanku menjawab sergahnya yang pilu.
  Aku mengerti penuh dengan lambung pengertianku
  Tentang balada pembalasan dendam yang diancamkannya padaku.
  Sungguh, luar biasa kepahitan tanah gunung ini menanggung
  Kebiadaban para jagoan negeriku di wilayahnya sendiri.
  Aku tertunduk pilu, segan menatap lawan bicaraku
  Yang telah menyampaikan gugatannya kepada Tahta Tertinggi.
  Harus kuakui jujur apa saja kelaknatan bangsa kaumku
  Sehingga kami bertanggungjawab atas kebinasaan burung, pohon, binatang gunung,