Mohon tunggu...
Samuel Edward
Samuel Edward Mohon Tunggu... Seniman - Pecinta dunia literatur, pecinta kopi, pecinta satwa khususnya anjing, pecinta alam. Dan semua itu dalam stadium 4 dan grade 4!

Tugas yang kuemban adalah membawa dan membuat mulia nama Bos-ku di mana pun aku hidup, apa pun yang aku lakukan, kepada siapa pun yang aku temui, kapan pun waktu dan kesempatannya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Ujung Bayonet dan Merah Putih

18 Agustus 2018   18:12 Diperbarui: 18 Agustus 2018   19:07 1311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia menyelamatkanku 2 tahun lalu karena aku mengingatkannya pada kekasihnya dulu sewaktu masih sekolah. Cinta pertamanya.... Sang kekasih meninggal karena kanker. Umurnya saat meninggal persis sama denganku saat Matsuda-san bertemu denganku: 11 tahun lebih 10 bulan!

Lalu, dia tidak menyentuhku karena tidak ingin menodaiku, orang yang mengingatkannya akan kesucian cinta. Dan dia juga tak ingin mengkhianati isterinya sendiri, yang menantinya di Yokohama.

Tapi saat yang tak bisa kulupa, yang amat menggangguku, yang sangat membuatku merasa bersalah adalah kata-kata terakhirnya. Dia berkata bahwa yang lebih utama dari semua, alasan mengapa dia menyelamatkanku adalah karena dia melihat kesamaan dalam mataku antara diriku dengan dirinya.

Kami berdua sama-sama cinta tanah air....

Dia mengucapkan itu dengan nada yang bagiku meninggalkan seribu tanda tanya....

Apakah dia tahu...??

Matsuda-san, maafkan aku...! Aku telah memperdayaimu. Sekali ini saja...!

Apakah kau sudah tahu, Matsuda-san? Apakah itu maksud kalimat ucapan terakhirmu, yang kauucapkan dengan pedih dan pahit itu??

Harusnya aku berterus-terang padanya. Toh, misi terakhir ini tidak menyangkut negaranya! Tapi setelah kupikir-pikir, dia ada benarnya. Kalau sampai misi ini gagal, dan perkiraannya benar, maka tragedi pembantaian akan menimpa ribuan tentara Jepang yang ada di Indonesia ini...!!

Oh, itukah penyebab malam ini menjadi sama dengan malam itu??!

Ya, aku justru membocorkan rahasia penyerahan Jepang kepada seorang sahabat dari Sukarni, salah seorang pemuda yang memimpin pergerakan kemerdekaan Indonesia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun